Kamis, 30 September 2010

tolong

"Nes, nangis darah aku. Kamu susah dibilangin. Bandal."

Bang, saya juga nggak ada pilihan selain mengeluh, merengek, menangis sama abang. Harap sabar ya bang. Karena setiap saya nelangsa, saya pasti online. Dan satu-satunya teman saya di list cuma abang.

"Inez, you are creature unlike any other. a superfox.. why cry over a little puppy who don't know how much you worth. Liking a wrong guy is like try to fit your foot on a too small shoe. It'll only hurt you and, simply wont fit..."

Saya tahu, tapi hati saya ngga bisa dibohongin. Saya juga nggak ngerti harus gimana lagi.

"Dari mana sih dia? Jerkville atau hellville?"

Nggak tahu. Emang sih kadang saya pernah mikir kalau dia egois banget. Cuman mikir dirinya sendiri. Saya nggak habis pikir bagaimana bisa dia datang ke rumah saya tanpa bilang kalau dia sudah jadian. *sigh* Lalu soal pertengkaran-pertengkaran yang kami miliki. Dia memangnya tidak mikir kalau saya juga sakit? Kalau dia juga telah menyakiti saya lebih sakit? Tapi, saya selalu memaafkannya, dan saya juga tidak mengingat-ingat kesalahannya lagi. Ketika saya menyakitinya, dia malah mengambil tindakan drastis. Menjauhi saya dan mencari orang lain. Egois tidak ya?

Ah, sudahlah.

Bukannya sekarang saya masih mengingat kesalahannya, tapi sekarang saya hanya sangat merindukannya.

Entahlah.

Rabu, 29 September 2010

My best friend's feeling




I don't know why

When I'm with you, I feel so much comfort
I always want to stay with you,
Sharing our story, Just spend our time together

When I see your face, I feel relieve
Just to hear your voice, it makes me calm

What kind of feeling is this?
I don't know.

When we are apart, I feel lonely
When I can't meet you, I feel empty

Seeing you everyday is a great pleasure for me
You can make me laugh when I'm sad
You can cheer me up when I'm down

For the first time, I think of you as brother I never have
And you think of me as your sister

I think this feeling is growing bigger and bigger
I don't want to lose you
I don't know what your feeling to me

Do you feel the same?


PS: Jangan salah sangka. Yang buat ini adalah teman baik saya si Rosa (dia ada di sini). Haha saya pajang puisi ini di sini soalnya dia ngata-ngatain saya yang lagi nelangsa soal cinta. Katanya seorang saya nggak mungkin bisa begitu. Tapi beberapa hari kemudian, dia datang ke saya bawa puisi ini. Gimana nggak ngakak ane? bwakakakakak. Dia ngatain saya, ternyata dianya juga dalam keadaan yang sama.

Selasa, 28 September 2010

Saya baik-baik saja



Malam itu teman saya telpon, tapi tidak bisa saya angkat. Akhirnya dia kirim sms,

"Nes, kamu nggak apa-apa?"

Saya juga ngga bisa langsung balas. Satu jam kemudian saya pulang ke rumah.
Lupa sms tadi, saya nyalakan laptop dan online facebook.
Di halaman puncak, saya lihat nama si tuan berkulit eksotis dan nama seorang wanita lain, terimpit tanda merah kecil. Di sampingnya tertulis 'in relationship'

Aneh.

Tak ada rasa sakit di dada saya. Tapi isi otak saya blank sama sekali.
Saya cepat-cepat matikan laptop dan modem, lalu HP saya berbunyi lagi. Sms.

"Nomor +628586754xxx telah menghubungi anda. Silahkan periksa voice mail."

Teman saya berusaha telpon saya lagi, diikuti smsnya yang menanyakan kondisi saya.
Saya balas, "Sudahlah, jangan dibahas. Gw mau hepi-hepi sekarang. Kamu jangan khawatir. Gw punya Tuhan."

Saya pasang walkman di telinga. Volume maksimal.
Lagu yang diputar koleksi album Hillsong. Saya nyanyi keras-keras. Hanya beberapa menit.
Saya ambil buku komik, dan berbaring.
Yah, semua sempurna, pikir saya.

Hampir tengah malam, samar-samar saya mendengar suara ketukan pintu, bersamaan dengan suara dia, suara yang saya kenal baik, suara yang saya rindukan. Tapi pikir saya, 'Ah, itu mungkin khayalan saya'
Tapi tetap saja penasaran. Saya periksa, dan benar...
Dia sungguhan di sana, di atas motor, nyaris pergi.

"Kamu ngapain malam-malam banget ke sini?"
"Kan' kamu yang mau ketemu aku?"
"Tapi kenapa harus malam?"
"Aku cuman bisa malam pergi ke tempatmu."

Kami berbicara singkat. Saya duluan memulainya. Saya meminta maaf, lalu dia meminta maaf. Dia memuji karakter saya. Saya bilang saya tidak suka pujian kosong. Saya menjelaskan perihal lama. Dia bilang dia mengerti. Ketika sampai akhir, saya katakan, "Aku nggak bisa bohong. I still have a feeling for you."

Dia hanya tersenyum lebar. Dia bilang dia hanya bisa menjalani yang sekarang bersama wanita itu. Saya bilang saya mengerti. Saya paham benar kami saling menyukai di waktu yang salah. Saat saya sedang tidak menjadi diri saya sendiri. Saat dia sedang membutuhkan penopang yang dapat membuai dirinya.

Kami terperangkap, saling mencinta di waktu yang salah.
Tapi, ini juga bukan kebetulan.
Ini rencana Alfa.
Saya sadar kejadian ini membuat saya kembali pada Alfa.

Perasaan begini gilanya pada dia hingga dada teriris pisau tak kasat mata.
Hanya Alfa yang bisa berbuat demikian. Dan Dia jugalah yang bisa menghilangkannya.
Jadi, saya baik-baik saja sekarang.

Saya bersama Alfa.
Dia membisikkan janji-janji ke telinga saya.
Janji masa depan gemilang yang luar biasa.

Jadi, terima kasih tuan berkulit eksotis.
Kejadian ini bukan tanpa hikmah untuk saya.
Saya kembali lagi ke diri saya yang dulu,
Saya yang dulu sangat membutuhkan Alfa,
Saya yang tidak bisa tidur tanpa mendengar suara Alfa,
Saya yang selalu menanti keajaiban Alfa.

Tapi satu lagi pesan untuk anda, tuan berkulit eksotis,
Saya sangat bahagia jika anda bahagia,
Tetaplah tersenyum dan berjalan ke depan penuh semangat,

Saya selamanya akan bahagia, jika anda bahagia,
Itu doa saya.
Dan juga pinta saya.

Minggu, 26 September 2010

-SIGH-



Saya nggak bisa bohong
Walau saya mencari peralihan, sahabat, pelampiasan, dan apapun itu namanya yang bisa membantu saya melupakan dia, faktanya saya tetap tidak bisa.

Hari kedua setelah dia meremukkan hati saya, memang saya bilang saya sudah merdeka
Di hari itu saya melakukan sesuatu yang sulit sekali saya lakukan, yaitu memaaafkan dia. Setulus-tulusnya sampai ke urat nadi.
Rasa sakit di dada saya hilang seketika
Saya pikir saya sudah melupakan dia, terutama setelah beberapa orang luar biasa memberikan saya petuah bijak.


Ternyata, salah.


Setelah rasa sakit itu hilang, perasaan saya yang dulu malah kembali lagi
Saya amat merindukan dia

Tolong, saya sudah gila
Saya kehilangan akal sehat saya
Lagi-lagi kata teman saya benar


Sungguh. Saya rindu dia yang dulu
Tahukah dia kalau saya mengenal betul tiap arti ekspresi wajahnya? 
Dan juga semua bahasa tubuhnya.
Saya mengenali salah satu senyumnya yang bernama 'senyum ini hanya untuk wanita yang kucinta'
Ini senyumnya yang paling saya sukai dan membuatnya terlihat paling tampan sedunia
Dulu senyum itu untukku
Sekarang, untuk orang lain.

Saya mengenali salah satu senyumnya yang satir,
Beberapa saat lalu senyum itu untukku
Dan artinya 'saya tidak menyukai anda, tapi saya berusaha baik pada anda'

Tapi, sekarang senyum yang ditunjukkan pada saya adalah senyum hangat lebar seolah dipaksakan
Dan senyum itu bermaknakan 'saya merasa bersalah dan saya minta maaf pada anda'

Namun, tidak hanya itu saja yang saya kenali

Saya juga mengenali bahasa tubuhnya saat dia dilanda masalah
Mulutnya akan terkunci rapat dan dia melihat pada kejauhan


Saya tahu benar kapan dia gembira, kapan dia setengah gembira, atau sangat gembira
Saya tahu kapan dia sedang jatuh cinta, bahkan pada siapa jika mereka berdua sedang saling bicara

Saya tahu kapan dia sedang sedih, setengah sedih, atau sangat teramat sedih



Alfa, saya ingin dia kembali seperti dulu
Memberikan senyumnya yang paling sempurna pada saya
Senyum yang seolah mengatakan 'Aku cinta kamu seumur hidupku'


Mungkinkah itu, Alfa?

Jumat, 24 September 2010

Cinta Adekku Banget, Ellious




Tahu kan' adek gw Ellious Grinsant, saudara jauh lintas Jawa gw? Udah lama gw ngga ngobrol ama dia dan dalam keadaan galau seperti ini, gw sangat butuh 'kegilaan' dia. Beginilah saat kita bertemu:


Gw: El, gw patah hati.
El: Tuh kan' makanya gw bilang lo kurusin badan biar nggak ditolak.
Gw: Iya nih el. Gw emang lagi diet kok.
El: Bagus itu.
Gw: Mungkin juga karena patah hati, nafsu makan jadi berkurang. Kayak hari ini, gw cuman makan apel sebiji satu hari ini.
El: Bagus. Lanjutkan!!!
Gw: *ngakak* Tapi emang sih sekarang berat badan gw gila banget gara-gara lebaran.
El: Emang tinggi elo berapa sih?
Gw: 160an. Kenapa? Berat badan gw harusnya 45kg ya?
El: 45-50 lah. Trus berat badan elo sekarang berapa?
Gw: Emm... jangan kaget yah. 73kg.
--------------sunyi senyap--------------
El: bwakakakak
Gw: Tapi el, gw ditolaknya bukan karena itu. Katanya gw tuh kalo ngomong kasar banget ama dia.
El: Bagus deh. Udah jelek, gendut, kasar pula bwakakakakak. Pantesan lo ditolak.
Gw: *ngakak kenceng guling-guling ampe perut sakit*


Gila emang tuh kritik dia. Tapi gw SUKA BANGET. SUMPAH GW CINTA BANGET omongan kek gituh daripada perkataan basa-basi kayak "Banyak kok cowok yang lebih baik di luar sana." atau "Nggak pantes kamu mikirin cowok kek gituh." dan "Kamu tuh luar biasa, nes. Sebenarnya banyak kok cowok yang suka ama kamu."

Beneran deh tuh omongan kek gituh semua bikin gw muntah saking BULLSHIT-nya.

Gw suka omongan blak-blakkan kek El.

El, my bro, tetaplah kau seperti itu. Mengkritikku tanpa harus memakai kata-kata manis penuh kebohongan. Dan kamu tahu betapa bencinya gw dengan kebohongan. Dan iya, gw lebih suka dikritik daripada dipuji.

Gw cinta elo, El.

Walau kita nggak sedarah dan dipisahkan oleh lintasan jarak Jawa, elo itu emang sahabat dan adek gw yang keren.

Well, jangan harap yah gw bakal ngomong ini lagi HAHAHAHAHAH. Cukup satu kali ini aja yang didorong oleh ketidakwarasan otak saya akibat patah hati.

El, thanks for giving me hope so much *hugs*

Rabu, 22 September 2010

si Mata Kacang




Pernah kan' saya bilang, dua kali hati saya terampas
Setelah hati saya hancur lebur oleh seorang alien, kisah pertama saya,
Saya bisa pulih sepenuhnya berkat seseorang, sebut saja dia si Mata Kacang
Dua biji matanya memang sangat kecil, tipikal ras kulit kuning

Ini sebenarnya rahasia dan saya takut ngomong di sini,
Karena si Mata kacang suka bergerilya di sini
Kalau kami ketemu, tiba-tiba dia nyeletuk soal isi blog ini
Kadang menceramahi saya, memarahi saya, atau sekadar menjadikan bahan lelucon
Tapi, tak apa kan saya cerita tentang dia? Paling dia hanya tertawa membaca ini

Singkat cerita, saya bisa melupakan hati hancur saya karena saya memaksakan hati menyukai si Mata Kacang
Bagaimana bisa? Itu karena dia tipe orang yang sangat mudah disukai
Saya malu mengakuinya, tapi dilihat dari segala segi, dia pria idaman saya

Dia humoris yang cerdas, anda bisa tertawa terpingkal-pingkal di setiap suasana
Pengetahuannya luas, saya senang perbincangannya yang selalu memberi info baru
Prinsipnya sekuat baja, kemampuan Leadershipnya sangat menonjol

Yang paling saya suka, di usianya yang enam tahun lebih muda dari saya, dia lebih dewasa dari saya
Lebih bijaksana dari saya
Setiap pembicaraan kami, saya selalu mendapatkan sesuatu yang baru
Semangat baru, informasi baru, dan bias senyum yang tidak bisa menghilang untuk beberapa waktu
Dia juga sangat kreatif dan serba bisa, apapun tugas yang diserahkan padanya, hasilnya sangat sempurna, nyaris tanpa cacat

Kadang ada juga sifatnya yang menyebalkan, tapi pada akhirnya semuanya membawa hal positif
Saya ingat sewaktu dulu saya membuat kekacauan di komunitas saya,
Semua orang membicarakan hal negatif di belakang saya, dan saya paling benci kondisi demikian
Tapi, si Mata Kacang langsung mengkritik saya terang-terangan
Tanpa ada yang disembunyikan, jujur dan obyektif
Kata-katanya sangat menyakitkan tentu saja
Awalnya, saya marah dan berdebat habis-habisan dengannya
Tapi kemudian, saya benar-benar merasa lega
Senang rasanya jika semua masalah menjadi clear karena tidak ada yang disembunyikan

Dia mengajari saya banyak hal
Cara berpikir, sudut pandang yang luas dan menjadi orang inovatif

Kagum? Tentu saja
Siapa yang tidak menyukai orang seperti ini?
Terbukti banyak kaum hawa mengejarnya, sampai-sampai seringkali dia harus main kucing-kucingan dengan beberapa fansnya
Nomor selular pun tidak bisa diberikan pada sembarang orang

Saya pun sempat digosipkan menjadi fansnya yang paling fanatik
Wajar, karena saya sering menggodanya hahaha~
Saya suka padanya
Sewaktu hati saya hancur, saya tentu dengan begitu mudah berpindah hati padanya

Tapi lagi-lagi karena faktor 'chemistry', perasaan suka saya kerap memudar
Perlahan dan signifikan
Setelah itu, emosi dan sifat saya pun berubah persis seperti dirinya
Sedikit menyerupai alien
Saya pun sama sekali tidak memikirkan kisah yang membuat hati saya hancur lagi

Sudah lama saya tidak bertemu si Mata kacang
Sibuk, katanya
Dia mengabaikan semua teman-temannya, hobi, dan kesenangannya demi cita-cita
Ini juga hal terbaik darinya, sangat ambisius
Those kinda guys are so sexy for me

Saya kangen. Karena setiap saya jatuh di lembah kelam, saya selalu butuh dia
Satu bulan, 5 bulan, setahun, dua tahun, dia tidak ada
Tapi hari ini saya menemukan pengganti si Mata Kacang
Salah satu teman lama saya

Galau karena kisah kedua?
Mungkin sedikit, untuk sementara saja.

Untuk sementara.

Andai




Aku benci kata ini,
Setiap kalimat yang diawali olehnya akan membuat hatiku hancur

Andai aku tidak memojokkanmu...
Andai aku tidak mengatakan egoku dengan lancang...
Andai aku diam dan berseru dengan diri sendiri, bukan padamu...

Kata ini membuatku ingin kembali ke masa lalu
Mengulang kembali semuanya dari nol

Soal aku dan si tuan berkulit eksotis itu,
Kaos putih, berkacamata silver, beralis tebal
Tentu masih banyak lagi kalimat yang bisa kuukir mengenai dia
Hampir semuanya bernada penyesalan

Tapi sekali lagi semua sudah menjadi bubur
Lukaku, lukanya
Sudah terlanjur

Siapa yang salah, siapa yang benar
Selalu saja berputar di sana
Sudahlah, dia bilang
Dia berlari dan menemukan orang lain

Sedangkan aku,
Perasaan aku nggak berubah,
Sudah sedemikian sakitnya dan hebat aku masih merasakan hal yang sama
Pada dia,
Mungkin akan selalu menunggunya

Tapi, lelah kan' seperti itu?
Sakit sudah tentu

Entahlah
Aku mencari Alfa dulu saja
Dia yang harus tanggung jawab atas semua ini

Siapa suruh buat aku begini sama dia
Alfa sendiri yang harus menjawabnya

Senin, 20 September 2010

Surat saya pada Anda




Dear God,

Maaf jika yang akan saya katakan nanti malah akan mengkritik Anda. Siapapun pasti akan berkata, siapalah saya manusia yang berani-beraninya mengkritik Anda. Tapi saya mohon untuk mengatakan sesuatu pada Anda.

Saya sadar sebagai manusia, Anda perlu menguji saya dengan mendatangkan begitu banyak rintangan, sakit hati dan masalah. Saya pun sadar dengan begitu banyak hal yang terjadi di hidup saya, Anda bermaksud membentuk saya agar saya menjadi lebih kuat. Saya sadar dan saya terima semua permasalahan yang ada di dalam hidup saya dengan lapang walau seringkali saya merasa Anda tidak adil karena hidup yang saya miliki tidak sama dengan orang lain.

‘Mengapa harus saya yang harus mengalami semua ini?’

Anda tahu saya sering berteriak seperti itu.

Masalah saya tidak biasa, dan itu sudah berlangsung sejak saya kecil. Anda tahu bagaimana saya sering meneteskan air mata, berteriak dalam hati, memohon pada Anda agar rasa sakit di hati saya menghilang. Anda tahu bagaimana saya kemudian mengatasi rasa sakit itu dengan membunuh perasaan saya, membunuh ‘manusia’ di dalam saya. Anda tahu benar bagaimana saya berusaha keras untuk menjadi sebuah robot. Tak punya hati untuk disakiti. Tak punya pikiran untuk berpikir. Tak punya perasaan untuk merasakan sebagaimana manusia pada umumnya.

Anda tahu yang sebenar-benarnya.

Saya pun tahu dengan segala trauma yang Anda izinkan terjadi di masa kecil saya, Anda bermaksud saya berhati-hati dengan orang pilihan hati saya. Saya pun tak mudah memberikan hati pada orang lain. Saya tak mudah menyukai orang lain. Anda tahu itu. Tapi yang saya herankan kini, kenapa Anda tidak membiarkan saya memilih cinta seperti layaknya saya memilih buah di pasar?

Ya, saya menganggap cinta itu sekumpulan senyawa kimia misterius di dalam dada yang membuat saya mencintai seseorang sejak pertama saya melihatnya. Bukan karena penampilan, bukan karena kharisma seseorang, tapi sesuatu di dalam orang itu yang secara misterius membuat jantung saya berdebar-debar tanpa alasan. Mata pun selalu ingin memandangnya terus, terus dan terus entah kenapa. Tak banyak orang yang membuat saya merasa begitu. Seumur hidup saya, hanya dua orang saja.

Orang pertama, saya sebenarnya sudah tahu bagaimana akhir kisah saya dengan dia. Saya begitu terlarut pada dunia khayalan saya yang sangat mendambakan seorang Pangeran sempurna tanpa cacat. Tinggi, tampan, pintar, baik hati dan dia juga sahabat terbaik yang pernah saya miliki. Dia Pria dalam mimpi saya. Mau tak mau hati saya terlarut. Saya pun memuja pria itu membabi buta hingga membuat saya buta sungguhan. Kisah ini sepenuhnya salah saya dan iya, saya terima konsekuensinya.

Yang saya keluhkan pada Anda, Alfa, adalah kisah saya yang kedua. Saya tidak habis pikir, kenapa Anda membiarkan saya memberikan hati pada orang yang tidak saya harapkan? Dia bukan Pria dalam mimpi saya. Dia tidak tinggi, tampan, dan dia bukan sahabat saya. Dia juga terus-menerus menyiksa saya. Pola pikir kami jauh berbeda hingga kami saling terlibat perdebatan tak penting. Saya lelah, Alfa. LELAH. Dan dia pun juga demikian. Saya memohon pada Anda berpuluh kali untuk menghilangkan perasaan yang melelahkan ini pada dia. Tapi Anda tak kunjung juga mengijinkan hal itu.

Salah tidak kalau saya berpikir kalau cinta ini adalah keinginan Anda?

Jadi, saya terus menyimpan perasaan melelahkan ini.

Sebut saja inisial nama A sampai Z, semua orang berkata negatif tentang dia. Semua orang menyuruh saya melupakan orang itu. Saya juga memohon pada Anda, Alfa. Tapi, kenapa Anda tak kunjung mengabulkan permohonan saya? Anda tahu bagaimana perih hati saya melihat kemesraan dia dengan orang lain. Saya lelah bersilat lidah dengannya. Saya tak mau menangis karena dia lagi, Alfa. LELAH. SAYA LELAH.

Apa maksud Anda, Alfa?

APA?

Tolong kasihanilah saya dan hilangkan perasaan melelahkan ini.

Kamis, 02 September 2010

Ramalan Vanga Pandeva 3000 tahun ke depan



Antara percaya dan nggak percaya sih pas gw baca judul ini di kaskus. Dan ketika gw baca, malah jadi sedikit shock karena lumayan masuk akal ramalan si ibu ini. Sebelum ngomong ramalannya, gw jelasin dulu latar belakang Vanga Pandeva.

Vanga (vandelia) Pandeva lahir di Bulgaria tanggal 31 Januari 1911 dan meninggal pada tanggal 11 Agustus 1996. Dia buta di umur 12 tahun setelah ada bencana badai tornado yang menerpa kotanya. Vanga mulai menemukan bakatnya di umur 16 tahun ketika berusaha mencari domba ayahnya yang hilang. Dia mampu memberikan detil lengkap mengenai tempat di mana dombanya disembunyikan oleh pencuri. Bakatnya pun semakin memuncak saat umurnya mencapai 30 tahun.

Selama Perang Dunia I Vanga hanya berusaha membantu menemukan keluarga orang-orang yang hilang akibat perang, hidup ataupun mati, atau sekedar petunjuk kecil. Beberapa tokoh besar pun kemudian datang padanya, seperti Raja Bulgaria Boris III, bahkan Adolf Hitler pun mengunjunginya dan keluar dengan muka marah dari tempat Vanga.

Beberapa ramalan yang sudah terbukti mengenai dunia adalah mengenai politik Eropa Timur, perdamaian dunia setelah PDI dan PDII, kemajuan teknologi, tragedi Kursk (ledakan nuklir maha dahsyat), tragedi WTC, dll. Bahkan perubahan emosi masyarakat dunia juga turut dijelaskan. Persis dengan apa yang terjadi saat ini.

Ngeri yah.

Ini nih ramalannya untuk 3000 tahun mendatang. Siap-siap merinding.


2010
Awal Perang Dunia ke 3. Perang akan dimulai pada bulan November. 2010 dan akan berakhir pada bulan Oktober 2014 dengan menggunakan senjata nuklir dan kimia.

2011
Karena hujan radioaktif di belahan bumi utara, tidak ada hewan atau tumbuh-tumbuhan akan tertinggal.

Rabu, 01 September 2010

Malaysia vs Indonesia?

Sebenarnya gw nggak niat ikut-ikutan isu yang sudah jelas cuman mengadu-domba begini, tapi gw baru aja baca blog ajaib orang Malaysia yang bikin ngakak plus lumayan memancing emosi juga hehe.

Kenapa gw bilang 'ajaib'? Soalnya, gw ga nyangka pengetahuan orang Malaysia sebegitu dikitnya tentang Indonesia sampai gw menarik kesimpulan kalo kita bangsa Indonesia itu nggak jauh beda sama negara terbelakang Afrika yang isinya anak-anak busung lapar, cuman pake bambu dan daun sebagai pakaian dan bermata pencarian sebagai pencuri di pasar loak (loh?)

Oke, ini kata-kata blogger Malaysia itu:


Media dan press (pers) Indonesia sering membuat berita palsu untuk menarik perhatian rakyat Indonesia terutama dalam isu hubungan antara negara tersebut dengan Malaysia. Penipuan ini dapat dilihat jelas apabila media negara itu mengatakan negara Malaysia mengklaim budaya Reog adalah budaya asli negara ini.

Padahal negara Malaysia tidak pernah membuat klaim sedemikian. Buktinya, dalam klip video Seni Reog yang dipetik dari laman Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan (KeKKWa), ada mengatakan di mana asalnya seni budaya berkenaan. Sila tonton klip video di sebelah. Video ini telah diterbitkan oleh Jabatan Muzium dan Antikuiti, Muzium Negara beberapa tahun dahulu.

Begitulah sikap media Indonesia yang inginkan publisiti dengan menimbulkan isu2 murahan sebegini. Akhirnya, aktivis Seni Reog Ponorogo membuat demonstrasi yang akhirnya memalukan mereka sendiri.

Hee? Namanya juga Reog Ponorogo, ya iyalah itu Reog asalnya dari Ponorogo. Kalau nggak namanya nggak mungkin Reog Ponorogo. Aneh. Dan Indonesia ngamuk karena Reog itu disebutkan sebagai salah satu budaya warisan negara Malaysia di salah satu program Discovery Channel yang disiarkan di saluran tv kabel seluruh dunia. Catat. Tebalkan. Simak. SELURUH DUNIA. Wajar dong Indonesia ngamuk.


Kedua:
Isu terbaru ialah isu bahasa. Media Indonesia juga telah membuat penipuan sekali lagi bahawa negara kita mengklaim bahasa Indonesia adalah miliknya.

Bwakakakak. Gw kasian ama blogger ini. Masa sih dia bisa-bisanya amnesia tidak melihat betapa bedanya bahasa Malaysia yang dulu dengan sekarang? Dan di mana bahasa Malaysia sekarang sudah nyaris mendekati bahasa Indonesia?


Melampau! Indon klaim gado-gado! Banyak lagi masakan tradisional Malaysia diklaim Indon seperti Soto, Ketupat, Lemang, Satey, Nasi Uduk, Nasi Goreng, Mee goreng, Laksa, Bubur kacang,..dan lain-lain lagi..

apa kamu ngak ada masakan tradisional sendiri ya??

Marilah kita orang Indonesia tertawa sebesar-besarnya. BWAKAKAKAKAKAKAK. Kita sering dengar istilah Gado-Gado Betawi, memangnya pernah ada Gado-Gado Johor misalnya? Bagaimana dengan Soto Betawi, Nasi Uduk Betawi. Terus Nasi Goreng, Mi Goreng, Sate? Eh plis deh itu kan' makanan internasional. Haduh bisa ketawa deh orang sedunia baca beginian.


Tarian pendet budaya Indonesia atau budaya Bali?

Tarian goyang Inul budaya Indonesia atau seni pop dangdung yang dari lagu Hindustan?

Garuda itu helang Jawa atau dari metos India?

Wayang kulit itu khusus kepada Indonesia atau ada juga di Malaysia, Cambodia dan Thailand?

Teknik membuat batik dan corak batik Jawa itu khusus kepada Indonesia atau ada juga di Afrika Barat, Afrika Selatan, Jamaica, Malaysia?

Songket itu ada di Indonesia atau berasal dari tempat lain?

Indonesia mahu paten dan hakcipta dangdut dan mie bakso sebagai budaya aslinya?

Indonesia mahu tuntut Borobodur sebagai ciptaan asli Jawa atau diinspirasi dari budaya India?

Indonesia mahu tuntut cerita Ramayana wayang kulit sebagai asli di Indonesia atau dari budaya India?

Indonesia mahu tuntut martabak sebagai makanan asli Indonesia dan bukan inspirasi dari India dan Timur Tengah?

Indonesia mahu tuntut demokrasi sebagai budaya asal Indonesia?

Indonesia mahu tuntut pilihanraya untuk pemilihan wakil rakyat sebagai budaya asli Indonesia?

Pertama, Tari Pendet jelaslah budaya Indonesia. Bali kan emang ada di Indonesia. Kenapa masih tanya? Aneh. Kedua, memangnya media Indonesia pernah bilang Tari Inul itu budaya Indonesia ya? Haduh. Garuda itu memang lambang Indonesia dan sudah tercatat kok di semua literatur kalau kita terinspirasi buku Sansekerta (asalanya dari India kan?) AH, sudahlah. Malas bahas satu-satu permasalahan di atas. Semua orang yang pintar juga pasti pada tahu.

Gw juga nggak mau terkesan anti Malaysia cuman karena pandangan sempit dari seorang individu yang niatnya cuman mengadu-domba. Well, gw sebagai warga negara Indonesia merasa concern melihat arah dari semua ini. Lucu nggak sih kalau misalkan Malaysia dan Indonesia malah perang senjata hanya karena permasalahan kecil begini? Sekarang aja udah lucu banget sampai orang Indonesia takut tinggal di Malaysia segala.

Gw juga himbau deh sama orang-orang pintar berdarah Indonesia juga. Buktikan pada dunia internasional kalau kita tidak seperti yang dikatakan Malaysia. Biar sajalah anjing menggonggong kafillah berlalu. Nanti kita sendiri yang tertawa melihat mereka.

Tips kulit cerah dan putih?

Well, ane baca dari kaskus sih. Daripada lupa mending tak tulis di sini hehehe.

1. Banyak konsumsi jeruk nipis
Jeruk nipis punya kandungan vitamin C yang dapat membuat kulit menjadi putih, halus, dan kencang. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan. Vitamin C yang memiliki ikatan L dalam setiap molekulnya, bagus untuk mencerahkan warna kulit. selain itu, jeruk juga kaya akan zat seperti bioflanid, minyak atsiri limonen, asam sitrat, linalin asetat, dan fellandren yang dapat menyembuhkan penyakit batuk, menurunkan demam, meningkatkan gairah seksual, dan membuat suara merdu.

2. Makan wortel
Beta karoten yang ada di wortel dapat mencegah dan mengatasi kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Dan perasan wortel dapat dimanfaatkan sebagai minuman pemutih kulit

3. Yoghurt
Maskeran pake yoghurt bikin kulit cerah lho gan..enak juga sambil maskeran sambil dijilatin tu maskernya..hehe

Manusia....

Beneran deh manusia itu aneh.


Jujur, saya C.A.P.E.K !!!!

Bisa nggak sih manusia punya kekuatan telepati? Kita nggak perlu ngomong untuk bilang isi hati kita dan kita juga nggak perlu bertanya untuk tahu pikiran orang lain.

Oh Lord, that would be a wonderful world.

Saya percaya kok walau di atas kertas seorang manusia menjadi orang terjahat di dunia sekalipun, ia pasti memiliki sisi baik. Siapapun itu. Adolf Hitler pun terbukti begitu kok.

Yang tidak saya mengerti adalah, kenapa sih kita tidak bisa jujur? Kita pengen berbuat baik pada orang lain, so just do it. Kenapa harus malu dan menutup-nutupi kebaikan?

Maksudku, kalau kita sayang pada orang-orang terdekat kita. Mungkin teman, orangtua, gebetan, atau entahlah... kenapa sih kita nggak mau ngaku cuman sekedar bilang 'I Love You'.

Dan kenapa semuanya harus diperumit?

Dan iya, gw pusing.

auk ah. Gw cuman random aja dis ini.