tag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post4012744904942963931..comments2023-12-23T15:35:49.823+07:00Comments on Dunia Anak Aneh: Minta Maaf.Freyahttp://www.blogger.com/profile/13948102187825860533noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-70995788834170226062009-10-17T08:31:36.355+07:002009-10-17T08:31:36.355+07:00Aku dah lama melakukan hal itu, Nez...
Kalo aku mi...Aku dah lama melakukan hal itu, Nez...<br />Kalo aku minta maaf, aku pasti bertanya apa yangbisa aku lakukan untuk menebus salahku :)Sarihttps://www.blogger.com/profile/03867321738400812327noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-72180448855159408362009-10-15T13:39:18.488+07:002009-10-15T13:39:18.488+07:00@vicky: SETUBUH
@el: kasih gw pizza extra large
...@vicky: SETUBUH<br /><br />@el: kasih gw pizza extra large<br /><br />@wendy: ya, saya juga maunya begitu. Salam kenal juga, btw.<br /><br />@nietha: yes, kadang susah untuk memperbaiki kesalahan.<br /><br />@Sultan:betul, dikau betul.<br /><br />@Linda: Setubuh<br /><br />@teh pani: aye emang udah liat2 di tempat teteh sebelum teteh posting di sini. Cerpen udah aye kirim ke email mbakyu. Ditunggu komennya ya.<br /><br />@Henny: Kan' aye bilang kalo emang mau terdengar tulus permintaan maafnya, makanya bilang 'itu'Freyahttps://www.blogger.com/profile/13948102187825860533noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-52682014755083985132009-10-15T10:23:17.801+07:002009-10-15T10:23:17.801+07:00good..good..ikutan trenyuh membaca kalimat "h...good..good..ikutan trenyuh membaca kalimat "how can i make it right". tapi aku pernah ketemu bule yang nginjak kakiku dan cuma bilang "sorry" trus nyelonong aja. hihihi<br /><br />ternyata memang sifat individu masih berlaku di sini nes..:)nonehttps://www.blogger.com/profile/18156232903676135588noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-53441375387115003422009-10-14T13:13:05.368+07:002009-10-14T13:13:05.368+07:00gak cuma di barat Nez, di Jepang lebih ekstrim lag...gak cuma di barat Nez, di Jepang lebih ekstrim lagi, ketika awal gw di sana, mereka kan nawarin minuman beralkohol, karena gw Muslim, gw nolak, mereka bener2 minta maaf, dan sejak saat itu, tiap kali ada acara, temen2 jepang gw ngelarang gw minum minuman beralkohol, bahkan ketika kira2 tiba waktu sembahyang, mereka yang ngingetin gw, padahal secara mereka kan tidak terlalu concern dalam agama (this is how they make something 'right'), hehehe...Shin-kunhttp://www.shinkunsite.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-87986015048711679422009-10-14T10:49:05.642+07:002009-10-14T10:49:05.642+07:00http://tips-write-shortstory.blogspot.com/2009/08/...http://tips-write-shortstory.blogspot.com/2009/08/alamat-e-mail-redaksi-majalah.html<br /><br />di postingan ntu ada alamat redaksi majalah.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/18199593468400108566noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-82553166785212518932009-10-14T10:48:15.290+07:002009-10-14T10:48:15.290+07:00maaf memang gak mudah diucapkan tapi yg penting da...maaf memang gak mudah diucapkan tapi yg penting dari dalam hati aja. btw, kirim aja ke shianno@yahoo.com cerpennya.<br /><br />kalo mo kirim ke majalah, aku ada alamat imelnya. cek di blog graha sastra.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/18199593468400108566noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-64821460131977893602009-10-14T10:07:41.932+07:002009-10-14T10:07:41.932+07:00wow
bang kabasaran komennya udh banyak banget hehh...wow<br />bang kabasaran komennya udh banyak banget hehhee<br />well...kata maaf memang udh terlalu digampangkan di tempat kita ini jadinya klo ada yg minta maaf rasanya kek blom lengkap.<br /><br />ya balik ke diri kita ndiri aja, semoga kita gak melakukan kesalahan yg aneh2 kpd org lainAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/04206521203974388817noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-91729134965093349712009-10-14T10:00:17.335+07:002009-10-14T10:00:17.335+07:00Hampir setiap hari, di kantor, di rumah, di jalana...Hampir setiap hari, di kantor, di rumah, di jalanan, di mana saja, perlakuan tidak menyenangkan akan selalu kita alami dan tentu saja hal tersebut membuat hati tidak nyaman. Seringkali kita membiarkan perasaan itu menggelayuti layar hati dan tidak jarang kita menumpuk-numpuknya menjadi gunungan kekesalan. Dapat dipastikan ia menggerogoti pikiran dan menekan perasaan. Kita sadar bahwa perasaan itu sangat membebani kita, membawa kepedihan berlanjut namun entah mengapa kita betah berlama-lama memendamnya. Bukankah itu berarti sepenuhnya kita menyerahkan kehidupan emosional kita kepada keadaan yang di luar kontrol dan kendali kita.<br /><br />Barangkali sudah saatnya kita belajar menggunakan kata memaafkan.Ya. Memaafkan sebuah kata yang secara verbal gampang kita ucapkan namun seringkali dalam kenyataannya kata tersebut tidak cukup mujarab untuk menghapus perasaan tidak nyaman yang menggelayut di hati.<br /><br />Lalu, apa yang salah dengan kata maaf ?. sepertinya sudah tidak mujarab lagi untuk menentramkan hati. Barangkali saatnya kita merubah pandangan kita tentang kata ini. Memaafkan bukanlah sesuatu yang kita berikan kepada orang lain, memaafkan bukan pula sebagai tanda kelemahan kita apalagi mengait-ngaitkannya dengan harga diri segala.<br /><br />Memaafkan adalah sesuatu yang kita berikan untuk diri sendiri. Ia adalah suatu hadiah yang layak diterima oleh diri kita ,ia akan mendatangkan rasa nyaman, ia akan menjadikan diri kita sebagai tuan yang akan menentukan keadaan / cuaca emosional kita sehingga tidak lagi terombang ambing dengan apa yang diucapkan atau dilakukan orang terhadap kita.Kabasaran Soultanhttps://www.blogger.com/profile/11234491435718519101noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-48911639001646697092009-10-14T09:26:43.345+07:002009-10-14T09:26:43.345+07:00yah..susah sekali emmang untuk memperbaiki kesalah...yah..susah sekali emmang untuk memperbaiki kesalahan. sungguh2 memperbaiki kesalahanniethahttp://www.lumbunghati.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-90508888601020343162009-10-14T06:00:01.118+07:002009-10-14T06:00:01.118+07:00kucoba untuk bersedia melakukan apa saja wis untuk...kucoba untuk bersedia melakukan apa saja wis untuk menebusa kesalahan tapi dgn catatan gak yg aneh2 to, masih masuk akal penebusanya;)<br />salam kenal dari wennamaku wendyhttps://www.blogger.com/profile/16388664488016345625noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-6330858286724007632009-10-14T01:03:31.332+07:002009-10-14T01:03:31.332+07:00I'm sorry, How can I make it right?I'm sorry, How can I make it right?Ellious Grinsanthttps://www.blogger.com/profile/17744421225271891611noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3490544231175247726.post-84303778319331192252009-10-13T19:28:50.681+07:002009-10-13T19:28:50.681+07:00Sekedar cerita aja, misalnya kalau ada orang lewat...Sekedar cerita aja, misalnya kalau ada orang lewat di depan kita tuh, jadinya kan ganggu pemandangan, maka paling-paling mereka bilang, "Permisi. Maaf ya mau numpang lewat.."<br />Kita persilahkan aja.<br />Tapi sesudahnya dia lewat lagi di depan kita, padahal dia sudah tahu bahwa kalau dia lewat tuh ganggu pemandangan.<br />Intinya sih, kesalahan diulang-ulang terus biarpun sang pelakunya sudah tahu bahwa kesalahannya itu mengganggu orang lain.<br /><br />Budaya negeri kita terlalu permisif, akibatnya sering disalahgunakan. Itu masalah utama kita.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/01720141338060116495noreply@blogger.com