Minggu, 20 Februari 2011

Me and them

Gw mo cerita tentang semalam aja.

Malam minggu gw diajak jalan sama salah satu teman yang gw sebut di posting sebelumnya. Mau ke gunung, katanya. Tauknya gw malah diajak ke warung kecil (yang emang letaknya bisa dibilang di gunung juga sih). Cuman ngobrol-ngobrol dan main kartu sebentar. Lima cowok dan tiga cewek termasuk gw. Dan gw cuma kenal satu orang di antaranya. And damn, gw dijodohin lagi ama teman gw.

Selintas gw pikir ngga tertarik sama sekali. Lima cowok yang dikenalin ke gw gayanya kayak preman semua. Baju ala anak alay, skinny jeans, dark color clothes and all. Untung no tattoos and piercings. Mereka masih 'baik' dalam hal premanisme wakakaka. Lama-lama setelah gw bengong memperhatikan mereka semua (biasalah, gw kalo di tengah-tengah orang yang tak dikenal pasti hanya diam), satu orang mencuri perhatian gw. Tentu aja dia beda sama si Ikkyu (cowok yang ane suka), yang tinggi, putih, pendiam dan tersenyum mempesona (halah!). Cowok yang gw perhatiin tingginya sebelas tiga belas sama gw. Errr.... putih sih, cakep sih, ma-matanya bagus. Wakakakaka...oke, gw ngaku deh, dia cakep tapi masih cakepan Ikkyu hihihi.

Kita kasih nama apa ya enaknya untuk cowok ini? Roki aja gimana? hehehe. Singkat kata si Roki kepribadiannya beda jauh ama Ikkyu. And all people said, he is R-I-C-H. Tapi, itu katanya. Masalahnya dari gaya-gayanya ngga keliatan sih (lihat tulisan gw di atas). Dia cerewet, banyak omong, suka ngerjain orang, usil bin jail, tuti, ah banyak deh. And no, he hasn't got my heart yet. He just...well attractive.

He's quite jerk. Karena gw dan teman gw dikerjain ama dia. Gw ngga mau bilang gw dikerjain kek apa. Memalukan banget soalnya *nangis di pojokan*. Sebenarnya, teman gw yang dikerjain, tapi gw juga kena getahnya. Damn. But, still. I want to get to know him more. It's fun just to see him aside.

Masih di malam minggu. Saat malam semakin malam (halah, lebay), kita ketemu temannya teman gw lagi. Dia cowok kepala plontos yang misterius. Begitu ketemu, teman gw langsung ditarik temannya buat ngobrolin sesuatu yang serius. Gw cuman bengong ngeliatnya. "Hai, Ines! Gimana kabar?" Cowok asing itu nyapa gw. Gw tambah bingung lagi soalnya gw ngga ngerasa pernah kenalan sama dia, tapi dia nyapa gw kek kita udah kenal lama.

Dan ternyata emang bener, kita udah pernah kenalan, tapi gw lupa hehehe. "Bang, emangnya kita pernah kenalan ya bang? Kok aku gak kenal?!" Wakakakakak gw kaget ama mulut blak-blakkan gw. Dia langsung melengos, tarik nafas dalam-dalam, sedikit tersinggung.
Pokoknya, pembicaraan kami bertiga lumayan membingungkan deh pokoknya. Dari ngomong tentang pahitnya kehidupan, apa itu arti cinta, filosofi hidup, agama, Tuhan. Sumpah, berat banget topiknya. Eh, ngga tauknya, ujung-ujungnya dia mo minjem duit ke gw hahahahhaha. Lucu juga sih.

Trus tiba-tiba dia kasih pengumuman ke kita, "Eh, gw udah pasang tato loh. Dua biji, " kata dia. Temanku langsung penasaran dan tanya, "Tumben pasang tato bang. Dalam rangka apa pasang tato?" "Kayak yakuza. Kau tahu yakuza apa? Kayak gimana prinsip hidup, kau tahu?" Gw sih tahu yakuza itu apa, tapi gw ngga tahu gaya hidup yakuza kek apa. Tiba-tiba abang itu bilang, "Mungkin aku seperti yakuza. Tato dianggap sebagai prestise, pencapaian harga diri di antara rekan-rekannya. Karena mereka mengukir tato untuk mengenang orang yang mereka bunuh."

And we're both spacing out to the sky, thinking deep down in our heart, 'Abang itu beneran habis bunuh orang?' Tapi, ngga sepatah kata pun kami ucapkan. Kami berdua, literally, cuman bengong.

3 komentar:

  1. gila yaaa, elu nggak pernah main ke blog gua ya... paraaaaaah!
    ngambek ah gua...

    BalasHapus
  2. trus si abang itu bikin tatto apaan ?! jangan2 tatto na gambar ayam bukan gambar rajawali ^^ atau bentuk bintang ^^

    BalasHapus

Tuliskan kesan dan pesan anda. I only receive spam from friends only, please. Thank you.