Senin, 19 Januari 2009

kisah aneh di sebuah gubuk

Kata orang,

Rumahku. Istanaku.

Kalau kata orang aneh kek gw,

Rumahku. Gubukku.

Hehehe.


Di rumah gw banyak orang-orang aneh berseliweran. Terlalu banyak hal-hal yang tidak umumnya dilakukan oleh orang normal. Seperti contohnya bokap gw.Dari gw kecil, setiap hari libur, bokap gw selalu bangun pagi terus dia lari-lari kecil di sepanjang rumah. Kadang-kadang dia karaoke dangdutan pagi-pagi, sengaja buat bangunin semua orang rumah. Pernah juga, dia buat adegan gak penting ala film india sama nyokap. Maen kejar-kejaran sambil nyanyi. Kira-kira ini kejadian waktu gw kelas 3 SD.

Bokap: *nyanyi* Jatuh bangun akuuu~ mencintamu *sambil colek bibir nyokap*
Nyokap: Idih, apaan sih ni? *lap bibirnya* cuih cuih...
Bokap: *msh berusaha mendekat ama nyokap* sungguh tega-tega-teganya kau...
Nyokap: Iiih..jangan dekat-dekat. *mulai lari* Aaaaa...jangaaan.... (mereka kejar2an dan ketika tertangkap, mereka mulai bergulat sumo)

Lah gw yang denger teriakan nyokap pastinya langsung bangun dong. Gw kira ada apaan sampe teriak-teriak. Gw yang waktu itu masih kecil ngira nyokap gw sedang mengalami kekerasan dalam rumah tangga wakakaka.

Gw: *langsung lari melerai mereka berdua* Aaah papa jangan deketin mami. Lagi pada ngapain sih emang?
Bokap: Itu mamimu dikasih vitamin nggak mau.
Gw: vitamin? mau dooong...!

Buat gw, yang namanya vitamin itu manis. So, gw semangat banget minta vitamin. Bokap gw pun langsung poles sesuatu ke bibir gw sama kayak yang dia lakuin ke nyokap tadi. Hmmm...vitaminnya tuh lembab-lembab gimana gitu kek lagi pake lip balm. Gw jilat bibir gw, mencoba untuk merasakan rasa manis vitamin yang biasanya gw minum. Tapi anehnya, vitaminnya rasanya tawar. Ga ada rasa sama sekali.

Gw: Papa, kok vitamin ga ada rasanya ya?
Bokap: Ada kok. Kamu mau cobain lagi?
Gw: Mauuu....
Bokap: *ludahin ujung jarinya dan polesin lagi ke bibir gw*
Gw: Photobucket


WHAT THE--...!!! Vitaminnya = air ludah? Eh, please deh. Gw mana pake acara jilat-jilat tuh ludah di bibir gw. E jijaaaaay.... Photobucket Gw muntah saudara-saudara. Howeeek!

Ibaratnya suatu lomba puisi di kelurahan. Selain ada juara favorit, pasti juga ada juara harapan kan? Yak, kali ini juara harapan orang paling aneh di rumah gw jatuh pada adek gw yang paling bontot. Sebut aja namanya Debby. Dua halaman berukuran A4 kuarto gak bakalan cukup untuk mendeskripsikan sifat si Debby yang astajim selalu membuat orang terpana saking ..... (silahkan isi sendiri titik-titik di sebelah). Jadi, gini ceritanya. Pada suatu hari, ketika gw baru aja menginjakkan kaki di bandara, abang gw langsung cerita. Katanya, ada event paling lucu di sepanjang tahun. Dia bilang kali ini adek gw nangis berjam-jam. Pikir gw mah, ‘halah, itu biasa’. Si Debby emang paling sering nangis kalau maunya gak diturutin. Tapi ternyata, ini beda loh.

Cerita ini terjadi di kamar adek gw yang laen. FYI, kamar adek gw yg cowok (namanya Markus, dia udah kuliah sem.1 waktu itu) selalu menjadi markas gaul anak-anak muda. Cie ileh bahasanya. Habisnya ya, setiap ada acara apapun di rumah atau pas ketika saudara-saudara lagi berkunjung ke rumah, yang anak mudanya tuh pasti selalu nongkrong di kamar Markus. Maupun itu cewek atau cowok. Pokoknya kamar dia selalu rame deh, padahal di sana gak ada apa-apa nyahaha. Nah, waktu itu di siang-siang bolong si Markus tuh lagi tidur enak-enak. Dia tahu kalo si Debby biasanya suka gangguin dia, makanya dia kunci pintu kamarnya. Maklumlah, si Debby anak super jahil nan iseng sama kek kakaknya yang pertama.

Kunci kamar adek gw tuh cuma berupa tali besi gitu yang disambungin. Tau kan yang kek mana? Jadi, si Debby masih bisa teriak-teriak lewat celah pintu. Saking besarnya volume suara Debby, Markus jadi terganggu banget dan tanpa peringatan langsung banting pintu kamarnya keras-keras sampe kakinya si Debby kejepit. Abang gw bilang, katanya si Debby lamaaaa banget nangisnya abis itu. Ada kali yak 3 jam-an gituh. Mau tahu nggak kek gimana nangisnya adek gw?

suara tangisan 15 menit pertama
Debby: Huwaaaaa....huwaaaaa....Markus bego banget sih lo. Sakit tahu kaki gw....huwaaaa huwaaaa.... Markus BEGOOO...BEGOOO....huwaaaaa

suara tangisan setelah 15 menit berlalu sampai tiga jam berikutnya
Debby: Huwaaaa.....jari gw jadi jelek. Kukunya jadi ga simetris lagi. Bagaimana ini? Gw nggak bisa jadi model lagi. Gara-gara Markus, gw ga bisa jadi model lagi. Huwaaaa....gw ga bisa jadi model... (FYI, suara tangisannya jadi lebih kenceng dari sebelumnya)

Omaigaaad, deh. Nangis berjam-jam gara-gara jari kakinya jelek. Dan, sejak kapan ada orang yang gak bisa jadi model gara-gara jari kakinya kejepit pintu? Semua orang rumah pada ngakak pas dengar suara tangisan adek gw itu.

Hmmm...sampai di sini aja yah jumpa kita. Kita ketemu di lain waktu nyehehe.

Minggu, 11 Januari 2009

4 Rahasia Menjadi Orang Sukses

 
Tadi ada pak Agus Sultan. Gw emang dari dulu suka sama dia. Seperti biasa, dia masih sama narsisnya kek kemarin-kemarin. Suka ngaku ajdi selebritis gitu xixixi. Jadi, dia tadi menceritakan bagaimana rahasia orang-orang bisa sukses.

1. Utamakan Tuhan.
Tuhan yang gw maksud di sini adalah Tuhan yang universal, bukan Tuhan yang terikat oleh agama loh ya. Kalian mau nggak mau pasti mengaku kan’ kalau ada kekuatan yang lebih besar dari manusia yang terkadang ga bisa dijelaskan dengan akal manusia. Walau kalian atheis sekalipun, kalian pasti mengaku kalau Tuhan itu ada. Intinya yang gw mo omongin di sini adalah.... Lo boleh aja sekaya Bill Gates atau punya otak jenius kayak Einstein dan karena itu, elo selalu yakin oleh apa yang elo rencanain dalam hidupmu akan berhasil. Weits, tunggu dulu, man. Walau sehebat apapun rancangan elo akan masa depan elo, tapi kalau Tuhan nggak mengijinkannya, semua usaha elo tetap aja NOL BESAR. Kita harus benar-benar pastikan terlebih dahulu apa mau Tuhan untuk kamu lakukan ke depannya? Jangan terburu-buru dalam membuat keputusan. Buka hatimu lebar-lebar dan biarkan God berbicara dalam hatimu. Untuk yang ini, jangan pernah gunakan unsur logis di sini. Analogikan aja kalau semenjak lahir, manusia udah diperlengkapi dengan insting dan biarkan insting ini yang menuntunmu.

Kalo kalian lulusan teknik tapi hatimu mengatakan untuk menjadi fotografer, lakuin aja. Kalo kalian ga punya modal sama sekali, tapi God mau kamu buat suatu usaha tertentu? Coba aja pinjem ke bank atau teman, pasti selalu ada jalan yang terbuka kalau kamu berjalan sesuai maunya Tuhan. Catat itu. Selalu ada jalan terbuka. Karena itu, sertakan hikmat kebjaksanaan dalam keputusanmu sebelum semuanya terlambat.


2. Cari Pengetahuan Sebanyak-Banyaknya.
Bidang apa sih yang pengen kamu geluti? Yang mendorong kamu ingin menjadi sukses? Oke deh, misalnya kalian ingin membuat usaha di bidang otomotif. Kalian carilah pengetahuan di bidang itu sebanyak-banyaknya. Jangan jadi katak dalam tempurung. Dan, kalau kalian misalkan bergerak dalam bidang manajemen, ya belajarlah banyak-banyak soal itu. Kalian perluas juga pergaulan kalian dan kenal dengan banyak orang dari berbagai bidang. Sering-seringlah bertukar pikiran dengan mereka, minta saran dan kritik mereka. Jangan malu untuk ‘minta’ dididik oleh orang lain, terutama oleh orang yang lebih muda dari kita.

Ada satu perkataan pak Agus yang gw suka. Rahasia orang besar itu ada dua katanya. Satu, tidak besar kepala ketika dipuji dan kedua, tidak hancur ketika dikritik orang lain. Kadang-kadang kalau kita dipuji orang orang lain, kita jadi merasa cepat puas dengan pekerjaan kita dan ujung-ujungnya kita jadi malas untuk berusaha lagi. Apalagi kalo kita dikritik oleh orang lain, beuh. Gw pribadi sih tipe orang yang merasa cepat puas kalau dipuji, tapi kalo dikritik, gw malah semakin berpacu untuk melakukan yang lebih baik. Karena itu, gw selalu bilang sama orang-orang di sekitar gw, jangan puji gw. Tapi itu keknya dipengaruhi oleh faktor di mana gw selalu dihina orang kali ya? Saking nistanya diri gw, jadi orang-orang pada males muji-muji gw. Photobucket


3. Rajin.
Hmmm... lo pikir duit itu datang langsung dari atas langit? Ya kerjaa, doong!!!

Tangan orang rajin memegang kekuasaan,
tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

Nah loh. Kalian mau jadi budak emangnya?

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,
Sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Kalau orang rajin selalu diberi rejeki tuh. Lo kira yang jadi Bos itu kerjanya cuma tanda tangan doang trus pulang? Kagak. Justru yang jadi bos kerjaannya lebih ribet (sotoy bgt, pdhl ga pernah jd bos). Ah, gw ada kata-kata soal pemalas.

Hai pemalas, pergilah kepada semut,
Perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak;

Biarpun tidak ada pemimpinnya,
pengaturnya atau penguasanya,
Ia menyediakan rotinya di musim panas,
Dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring?
Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
“Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi,
Melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal ebrbaring”

Maka, datanglah kemiskinan kepadamu
seperti seorang penyerbu,
dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Ah, kata-kata ini menohok dadaku dengan sangat perihnya huhuhhu karena gw malas sangat orangnya. Photobucket


4. Jujur.
Jaman sekarang adalah jaman susah. Malah makin susah kalo kita jadi orang jujur. Gw jadi inget bokap gw. Bokap gw tuh hanya berusaha melakukan apa yang menjadi kewajibannya dan menolak hal-hal yang tidak semestinya. Tapi, apa yang dia dapat? Dia jadi kambing hitam dalam segala permasalahan di kantornya. Dan, kalo kalian kira kerjaan KPK itu udah bener, kalian salah. Yang disorot di tivi itu banyak yang mengaku ‘menerima’ gratifikasi saja. Bukan korupsi yang sebenarnya (dan kalian jangan bandingkan masalah ini sama Akbar Tanjung dan penjahat kakap korupsi lainnya.) Gila yah. Gw sendiri ga nyangka kalau uang itu punya kekuatan sebegitu besarnya. Masa yah gara-gara punya duit, ada aja orang-orang yang mengatur isi perundangan-undangan seenaknya sendiri padahal undang-undang itu berlawanan sama UUD atau UU lainnya. ANJROT! Hancur nggak tuh Indonesia? Photobucket


Dan tolong yah kalian jangan menganut perkataan ‘Everybody does it’ yang memacu kalian untuk berbuat tidak jujur lantaran semua orang melakukan hal curang dan itu dianggap lumrah. Kalau kalian bawa mobil atau motor, berhentilah ketika lampu lalu lintas berwarna merah. Jangan asal ngeloyor mentang-mentang ga ada polisi. Masalah kecil begini aja pake dikorupsi segala. Malu gak sih kalian orang Indonesia? Dan untuk KPK (gapapa dong. Moga2 ada org KPK nyempil di sini.) Kenapa sih lo salah nangkep orang mulu? Lo mending ganti cara elo nangkep koruptor. Lo kasih hadiah kek untuk orang yang berani mengungkapkan korupsi, jangan malah makin menyiksa mereka yang melaporkan kejahatan. FYI untuk orang awam, sebenarnya BANYAK BGT kasus yang tidak disorot KPK lantaran tidak ada orang yang berani melaporkannya. Ya gimana gak takut kalo ngelapor aja malah dianggap kroco oknum koruptor dan belum lagi tetek bengek lainnya yang makin memberatkan mereka ke depannya.

Jadi, (ini hasil bisik2 para pejabat—dan mantannya yang pernah gw denger percakapannya) sudah lumrah di kalangan mereka akan munculnya paham ‘Lebih baik diam daripada celaka’. Nah loh. Makin susah kan kalo kek gini?

Ya itu tadi 4 tips menjadi orang sukses. Semoga membantu hehe.

Photobucket

Bebek Tropis dan Mawar Melati

Ah, sudah lama ga posting. Rasanya senang sekali bisa ganti kulit blog hehehe. Oh ya, masa' ada satu orang teman Real World gw yang akhirnya baca blog gw. Sebut saja orang ini Bebek karena hidupnya yang nomaden (ga nyambung dot blogspot dot com). Dan parahnya, si bebek ini kenal sama si Mawar dan Rosa. Beuh! Gw juga yang bego pake acara pamer ke dia soal blog gw. Gw cuma ngasal doang kasih alamat blog, sapa sangka kalau dia beneran baca blog gw. Saya menyesal. Udah gitu, dia juga kirim sesuatu yg gaje bgt di shout box samping. Dia pake nama Guest.


Guest: beh bonyok lu garang pantesan u juga garang !wkwk ****
Photobucket Joooh....emangnya gw juga garang di RW ya, bek? Perasaan gw kerjanya ketawa mulu deh. Ada yang lucu gw ketawa, ada yang tidak lucu pun gw juga ketawa (Perhatian! Pernyataan ini sudah disetujui dan diratifikasi oleh semua orang yang mengenalku dalam sebuah Konferensi Meja Tidak Bundar). Di luar dugaan, sehari setelah gw kasih alamat blog, si bebek ym gw dan bilang kalau dia suka banget blog gw. Dia suruh gw meneruskan blog ini dan menjelaskan tentang semua kebodohan-kebodohan Mawar dan gue karena dia tidak bisa melihat kami langsung lantaran dia ada di negeri entah-berantah. Wew, gw jadi terharu dia bilang gitu soal blog gaje ini. Gw aja ga pernah bayangin ada seekor Bebek bisa baca, apalagi blog ini sampe disukai sama bebek. Hahaha.

Tapi, BEBEK!!! Lo udah janji sama gw kalo lo ga akan pernah bilang alamat blog ini ke siapapun. Oke dah, lo boleh bilang sama Mawar dan Rosa soal isi blog gw. Tapi, jangan bilang ke mereka berdua kalo gw muji-muji mereka. (Aku ga bisa bayangin muka Mawar dan Rosa yang tersenyum-senyum kek nenek lampir kalo mereka tau) Lo bilang aja kalo gw menistakan mereka di sini. Mereka lebih bisa menerima kenyataan kalau mereka dinistakan daripada dipuji. Karena pastinya, mereka langsung semaput dan bahkan mati stroke kalau tau seorang GW memuji-muji mereka. No..no...no!!!

BTT, Back to topic. Si bebek minta diceritain kelanjutan cerita si Mawar di blog. So, gw cuma menunaikan hasil rikuesan. Kalian yang baca blog ini dari bawah, pasti udah tahu dong bagaimana lemotnya si Mawar? Jadi, cerita ini terjadi setelah dua semester dari kejadian global warming itu. Begini ceritanya.... Rosa itu katanya sih lagi suka sama seseorang waktu itu. And, Omaigad!!! Gw ga tau bagaimana kronologis latar belakangnya, tapi kita bertiga malah akhirnya berkunjung ke rumah cowok itu. Haish, kalian bisa kebayang ga sih betapa....duh, gw speechless deh. Intinya tuh, cowok itu tahu kalau salah satu dari kita bertiga ada yang ngepens berat sama dia. Wong pake dikirimin surcin segala nyahaha. Gw pribadi sih ngerasa gimana gituh dan gw berkali-kali menatap ke arah Rosa dengan mata memohon sambil berkata, “Pulang, yuk!” Tapi, si Rosa tetep keukeuh.

Ada kali yah waktu itu kita tunggu di ruang tamu rumah cowok itu sampai 15 menit krn saat itu dia masih tidur siang. Jadi, nyokapnya mesti bangunin dia dulu. Datang-datang, si cowok masih lengkap membawa atribut muka bantal dan air liurnya nyehehe, trus kita saling kenalan dan berbasa-basi gituh. Kita pun ngobrol ngalor ngidul gaje dan pake acara salting pula karena-kita-sama2-tahu-ada-maksud-tertentu-di-balik-kunjungan-darmawisata-tersebut. Gw seh cuma passive aja, memfokuskan pikiran, mata dan pembicaraan pada acara tipi yang ada di depan gw, membiarkan si Rosa dan cowok itu tenggelam dalam dunia mereka sendiri. Tapi, yang ada mereka malah sering diam-diaman. Begimana ceritanya ini? Katanya mo pedekate, tapi kok malah diam? Wah, ga beres ini.Photobucket

Jeng-jeng-jeng. Akhirnya, datanglah seorang pahlawan, yaitu Mawar yang membawa pedang panjang. PhotobucketHahaha, emangnya samurai? Terkadang, gw terheran-heran sama Mawar. Dia itu selalu aja bisa melumerkan suasana. Awalnya tuh yang ngobrol cuma Rosa sama cowok itu doang, lama-lama kita semua ngobrol berempat. Ga tau gimana awalnya, pembicaraan kita pun jadi ke topik ‘Global Warming’. Setiap ada kata itu, otak gw selalu ber-deja vu pada kejadian si lemot Mawar itu. Karena gw merasa gw udah ‘dekat’ sama Mawar, jadinya gw bawa obrolan soal ‘itu’ ke dia. Kira-kira kek gini percakapan kita.

Gw : “Eh, kalo ga salah dulu kita pernah satu kelas speaking kan’?”
Mawar: “Hmm. *angguk2 kepala* Iya bener, kita pernah satu kelas.”
Gw : *langsung ngakak kenceng bgt* HHAHAHAHA...
Mawar: “Loh, kenapa?”
Gw : “Lo masih ingat gak si? Lo waktu itu nggak tahu efek rumah kaca itu apaan?” *ambil ancang2 ngomongin kejadian bego itu sama Rosa dan cowok itu*
Mawar: *bekep gw sekuat tenaga*


Ternyata, dia masih ingat bok. Habis itu gw cerita sama dia kalo gw ngakak kenceng di wc lah, telpon orang dan ngakak lagi sampe berjam-jam lah dan gw juga bilang kalau dia orang paling bego yang pernah gw temuin lah. Gw sama Mawar sukses KETAWA MAMPUS sampe air mata Mawar keluar gituh.

Gw : “Lo gimana caranya sih bisa ga tauk efek rumah kaca di umur tuir gini?”

Mawar: “Aku tuh udah denger itu sebelumnya. Keknya sih aku udah pernah tahu, tapi mungkin aku ga paham kali ya? Tapi beneran loh, gara-gara penjelasan kamu, aku jadi ngerti banget soal efek rumah kaca. Aku aja jadi bisa jelasin efek rumah kaca sama temenku.”

APAAAA????? Ada temannya juga yang nggak ngerti efek rumah kaca? MASYA OLOOOOH. Manusia kek mereka pada tinggal di daerah mana si?

Photobucket

Sabtu, 03 Januari 2009

kondisi gw sekarang


Uh, muka gw di-laser beberapa hari yang lalu. Gila, sakit juga. Sakitnya kerasa sampe sekarang. Lebih tepat dibilang perih sih. Muka gw terkelupas gitu kek kulit ular dan ada tanda parut 3 biji kek habis dicakar ama wolverine nyahahaha. Trus sama dokter dikasih obat tetes yang ditaruh di atas kulit. Anjrooot....ga tauk kenapa muka gw jadi gatel banget habis dikasih tu obat. Berulang kali gw garuk-garuk muka gw, tapi tetep aja gatel.

Hari-hari gw beberapa hari ini kek kampret dah. Nista abis gara-gara ortu dateng ke tempat gw, malah mereka nginep pula di kos gw karena ga dapat hotel. Bete !! Iyeh, gw tau gw orangnya berantakan. Banyak buku, banyak barang di kamar, tapi itu bukan alasan buat buang-buang sembarang barang gw. Hampir aja nyokap buang ijazah ama sertifikat gw. Anjrot dah! Nyokap gw suka banget asal buang-buang barang orang. En hell yeah, gw jg pake acara berantem ama dia lagi. Eh, sebenarnya ga berantem tapi gw kena omel besar-besaran dan gw cuma diem aje. Capek gw! Capek!

Then, she knows...I'm getting worse.

FYI, gw sakit-sakitan. Nyokap bilang katanya gw ga usah kuliah aja en langsung pulang kampung karena penyakit gw tambah parah. Ajegile dah. Gw blank untuk sepersekian detik dan bingung ama nyokap. Dulu dia ngebet banget kirim gw jauh dari rumah, padahal dia tahu gw sakit. Sekarang dia mau hancurin masa depan gw? Apa sih mau dia sebenarnya? Gw bingung. Kenapa juga nggak dari dulu dia mikir matang-matang? Kalo gw jauh dari rumah, gw ga bisa jaga kesehatan gw sendirian dan penyakit gw akan semakin parah. Dia ga mikir soal itu? Gw ada di tempat gw yang sekarang itu karena kemauan dia, bukan gw. Gw udah ngomong gw ga suka tempat ini dan gw mau angkat kaki dari sini. Tapi, dia keras kepala. Sekarang?

Terus terang, gw sakit hati sama dia dari dulu. Nyokap gw itu orang yang keras. Di mata dia nggak ada yg perfect. Gw sebagai anak pertama selalu kena imbas. Apapun yang terjadi di rumah, selalu gw yang disalahin. Oke, gw rasa itu wajar dan gw terima kutukan gw sbg anak pertama. Tapi, selalu saja...kenapa dia harus berkata-kata kasar sama gw? Kata-kata yang sia-sia yang bisa berasal dari jamban, kebun binatang, name it. For God's sake, dia itu orang berpendidikan kok iso ngomong gitu? She's not only a perfect prefectsionist, but she's also emotional person.

Gw ga tau lagi apa yang harus gw lakuin? My dad told me to keep fighting. Dad. Bokap gw orang yang berperawakan keras, sangat garang dan galak kalo dari luar. Tapi, dia hampir ga pernah marahin anak-anaknya. Dan, dia punya cara khusus yang lebih kejam untuk menghukum gw (khusus gw, bukan adek2 gw) kalo gw melakukan kesalahan. Dia siksa gw secara mental. Dipermalukan abis-abisan di depan semua orang yang dia temui. Dia ga sadar kalau perbuatan dia berakibat ke psikologis gw. Ketika gw bawa masalah ini ke ahli psikolog, psikolog itu bilang ke nyokap gw dan nyokap gw bilang ke dia. Tapi, dia malah menyangkal. Di luar dugaan, setelah itu dia sakit sebulan ga bisa bangun dari tempat tidur (katanya dia kena stroke). Dia shock banget karena pernyataan gw yang memojokkan dia.

Gw ga salahin siapa-siapa sebenarnya. My mom and dad, mereka orang baik. Gw-nya aja yang durhaka. Iye, gw sakit hati sama mereka. Wajar, karena tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Gw juga sebenarnya sedih kalo ngeliat mereka sedih. Selama ini gw bertanya-tanya, pernah nggak ya mereka berpikir seandainya gw bukan anak mereka atau gw nggak lahir?

I'm just tired. Too tired.

Migrenku kumat. Tidur aja ah.







Photobucket