Sabtu, 05 September 2009

Psychic

Belakangan di rumah, gw selalu nonton acara-acara Psychic atau paranormal kayak “America’s Psychic Challenge” atau “Psychic kids”. Buat yang nggak pernah nonton acara ini, gw jelasin dikit deh.

Acara “America’s Psychic Challenge” itu berisi tentang tantangan-tantangan untuk semua paranormal professional. Beberapa pesertanya ada yang merupakan paranormal yang dipakai FBI loh. Ada juga yang jadi private investigator, buka praktek pribadi, dll. Dalam acaranya sendiri ada 3 tantangan yang harus dilewati peserta untuk mendapatkan $100.000 US dollar. Tantangan pertama biasanya tentang hal yang sepele dan nggak penting, tapi susah. Bayangin aja, tesnya disuruh menebak satu nomor pintu di antara ratusan pintu yang dihuni salah satu kru di dalam rumah sakit kosong. FYI, rumah sakit tersebut juga berhantu. Walau semua peserta ngga ada yang benar, tapi rata-rata cuma beda satu-dua pintu doang. Ajegile, orang normal mah pasti nebaknya ngaco wakakaka. Di episode yang lain, tantangannya berbeda. Peserta disuruh menebak satu di antara 4 orang yang memiliki catatan kriminal. Tahap ini nilai bulatnya 35 poin.

Di tantangan kedua, biasanya tantangannya bersifat cocok-mencocokkan alias miss and match. Misalnya, mencocokkan 4 suami-istri, atau 4 anjing dengan pemilik. Kebanyakan peserta mengeluh karena hal miss and match seperti ini bukan bidang mereka. Poin yang didapat mereka biasanya sedikit banget, antara 5-15 poin dari 25 poin.

Nah, tantangan ketiga inilah yang paling susah. Tapi bagi para psychic, agak gampang-gampang susah. Di tahap ini, para peserta dibawa ke TKP alias Crime Scene tanpa keterangan apapun mengenai peristiwa apa yang telah terjadi di sana. Mereka sendiri yang harus menjelaskannya. Dimulai dari jenis kelamin korban yang tewas, posisi korban sewaktu ditemukan, penyebab kematian, kehidupan korban, dll. Nilai bulat tahap ini 45 poin yang dinilai oleh keluarga korban atau CSI -- tim investigasi kasus kriminal.Yang buat gw merinding, semua peserta rata-rata benar. Tapi ada juga 1-2 orang yang 100% miss. Beuh, paranormal bohongan kali ya? Jijaynya, ada yang ngaku buka praktek selama 14 tahun, tapi nggak bisa tahu si korban matinya kenapa.

Dan ada juga yang bercerita sampai ke detil-detilnya kayak masa kecil si korban, bagaimana perasaan si korban sebelum meninggal, rahasia-rahasia si korban, dll. Kalau udah kayak gini, biasanya semua keluarga korban yang jadi juri pada nangis semua. Gw juga sampe ikutan nangis. Sedih-sedih sih.

Yang kedua adalah acara film dokumenter yang paling gw suka, yaitu “Psychic Kids”. Seperti judulnya, anak-anaklah yang menjadi paranormalnya. Film pendek ini mengisahkan kehidupan anak-anak spesial yang tentunya berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Salah satu anak bernama Faith, mengaku mulai melihat sesosok anak kecil yang tidak bisa dilihat orang lain sejak dia berumur 5 tahun. Faith bahkan berteman dengan anak kecil itu (namanya Freddie) selama 5 tahun lebih tanpa ngomong-ngomong sama ibunya.

Sampai suatu ketika, Faith bertemu dengan ibu Freddie yang jahat, bernama Elizabeth. Faith bercerita kalau Freddie dibunuh ibunya sendiri di tahun 1886. Mungkin karena sifat Elizabeth itu tukang nyiksa, hantu betina ini juga suka gangguin Faith malam-malam. Faith dipukul, dijambak, dicakar sampai anak malang itu trauma tidur sendirian. Karena nggak tahan, Faith akhirnya ngaku sama ibunya. Reaksi ibunya malah sedih banget. Beliau bercerita keadaan anaknya sambil nangis-nangis. Dia takut kalau Faith mengalami sakit mental karena menurut dia Freddie itu nggak nyata. Tauknya, Freddie dan Elizabeth Stuart itu benar-benar ada. Nama mereka berdua tercatat di catatan penduduk kantor negara bagian tahun 1880-an.

Anak yang lain bernama Ahli (ini nama orang loh). Menurut gw, dia yang paling keren. Dia bisa mengukur usia orang-orang yang dilihatnya. Katanya dulu dia suka sembarangan bilang ke beberapa orang tertentu kalo umur mereka dalam hitungan hari dan kemudian mereka benar-benar meninggal. Kontan, semua orang yang tinggal di lingkungan yang sama, benci dia dan menyebut Ahli ‘pembawa sial’. Dia juga bisa melihat aura orang lain yang menandakan kesehatan, sifat dan mood. Ahli bisa langsung mengalami migren parah ketika ia melihat orang yang memiliki aura negatif.

Masih ada satu anak lain, tapi gw lupa namanya. Jenis kekuatannya hampir sama kayak Faith, tapi tidak sekuat Faith dan dia juga bisa sedikit meramal.

Kesan gw setelah melihat semua acara ini, gw sangat kaget buangeeet. Contohnya seperti paranormal di America’s Psychic Challenge ketika berusaha mengetahui kasus kriminal di TKP. They don’t actually see ghost, but they feel something’s going on in that place. Dan proses itu sama persis seperti yang gw alami. Faith juga begitu, walau dia emang bisa melihat hantu, tapi cara dia mengetahui nama-nama hantu lain di rumah berhantu bukan karena hantu itu sendiri yang bilang. Kalau gw gambarin dengan yang gw alami, well… ada semacam gambaran atau kadang emang sesuatu yang bukan berasal dari diri gw whispering something into my head. Tapi buat gw, hal-hal kek gini jarang banget kejadian, kecuali kalau….

Pertama, gw dasarnya orang yang ga pedulian ama lingkungan. Tentu aja gw juga ga peduli ada hantu apa kaga di tempat gw. Sebodo amat! Toh mereka juga takut ama gw. Tapi, kalau ‘keberadaan’ mereka itu mengganggu, dalam artian suka ‘menunjukkan’ kehadirannya kayak jalan pletak-pletok di koridor yang ga ada orang, menimbulkan suara nangis-nangis, dan lainnya, baru deh sinyal hantu gw keluar. Ya gimana kagak? Denger begituan jam 2 malam kan serem banget, dan gw pernah ngalamin gituan. Nah, gw biasanya langsung bisa rasain ‘roh gentayangan’ yang kek gini, walaupun gw baru menjejakkan kaki gw untuk pertama kalinya di suatu tempat.

Ngga usah ngomong kalo tempat itu angker atau gimana, gw tau kok. Ciri fisik hantunya juga biasanya langsung kekirim ke otak gw. Lucunya, gw ngga ngerasa ngeri sama roh-roh pengganggu itu pas gw ‘ngerasain’ kehadiran mereka di siang bolong. Mau mereka sebesar buldozer kek, setinggi pohon kelapa kek, atau suka celakain orang sampe mati kek, gw nggak takut. Tapi kalau udah malam, gw bisa sampe kencing di celana. Wakakakaka. Soalnya ada temen gw yang ‘sense’-nya lebih tajam dari gw, bahkan bisa ngomong juga sama makhluk begituan. Temenku itu akan ketakutan setengah mati kalau ngerasain ‘roh’ yang menyeramkan (tidak seperti aye, dia tidak mengenal siang ataupun malam). Dijamin, dia akan catat tempat angker itu di dalam otak dan ngga bakal datang lagi ke sana. Dibayar mahal pun dia tetep ngga mau. Tapi, bener deh. Ga tau ya kenapa. Menurut gw, ‘kehadiran’ mereka yang awalnya tidak seram (buat gw), jadi seraaaaam super MAX setelah jam 1 malam sampe jam 3. Kesimpulan gw seh, kekuatan mereka bertambah kuat di jam segitu (ini menurut gw loh ya. Ga tau bener atau salah).

Tapi seringnya, kalau kehidupan ‘iman’ gw lagi bagus (rajin saat teduh, berdoa, and pelayanan), gw 100% nggak akan takut ke tempat yang angker (tempat yang hantunya serem-serem banget). Malah yang gw rasain, mereka ngga berani deket-deket gw. Tapi kalau kehidupan iman gw kering kerontang, gw langsung ketakutan dan menjerit-jerit ngga karuan pas sinyal gw ngerasain ‘mereka’, meskipun mereka Cuma nongkrong doang dan ngga ada niat gangguin gw.

Yea, makanya itu, teman-teman. Rajin-rajinlah berdoa biar semua setan takut sama kita. Hehehehe.

6 komentar:

  1. Nez, kamu latih aja kemampuanmu biar bisa ikutan acara itu :D
    Kamu emang berani abisss...kalo aku, ga usah nunggu jam 1-3 dini hari, pokoknya semua yang berbau penampakan, aku ogahhh :P

    BalasHapus
  2. nonton dimana tuh? jadi kepengen nonton juga. indonesia udah buat versi indonesianya belum ya? kan sering tuh

    BalasHapus
  3. Skarang marak juga ya acara2 ky gini,,

    Kebanyakan kalo orang Amrik denger ato liat makhluk "begituan", mereka langsung bilang:

    "Absolutely, nothing i/we trust"

    Sukurlah, ku bukan anak atheis^^
    Keep Right!!!

    BalasHapus
  4. wah wah wah...
    lama2 bikin acara kayak dunia laen

    BalasHapus
  5. Wkwkwkwk... entry yang bagus nes...

    BalasHapus
  6. wah acaranya itu kyaknya gw pernah liat deh sesekali waktu di outport...klo yg anak kecil blm tuh. jadi penasaran. cari ah. hmm, rada mirip ama gw ya nez...kl gw semakin deket ama Tuhan kya sering bca alkitab doa tengah malem (this is the most important) sate gitu, gw malah lbh sensy ama hal2 gituan.tp kl dah malezzz, jadi kagak sensy..hihi.tpi kl yg bsa ngrasa something2 gt sih tetep ya, kdng mpe bsa tau jenis klamin n bentuknya gimana2, itu muncul gt aja di kepala...bsa ngrasa jg kadang itu niat jahat apa gak mau ngeganggu...gituh....

    BalasHapus

Tuliskan kesan dan pesan anda. I only receive spam from friends only, please. Thank you.