Selasa, 29 September 2009

King of Pop. Heart You, MJ

Gw lupa mulu dari kemarin buat menulis kisah seorang Raja yang nggak bisa dibayangkan akan semonoton apa kehidupan musik jaman sekarang tanpa dia. Siapa lagi kalau bukan Michael Jackson?

Kematian Sang Raja Pop punya arti sendiri buat gw. Para fans-fans MJ juga pasti begitu. Dari dulu gw menunggu akhir yang indah dari Michael. Lepas dari skandal dan segala sesuatu yang telah menjatuhkan dia dari singgasananya, gw berharap ia akan membuat come-back yang fenomenal sama seperti saat dia muncul pertama kalinya ke seluruh dunia dan ia akan mendapatkan gelar Raja kembali. Gw berharap dia meninggal di saat gw udah punya anak remaja kelas SMA yang ngetawain gw dengerin lagu Michael Jackson beribu-ribu kali kek gw ngetawain mami gw yang suka dengerin lagu Broery Marantika.

Terus terang gw sedih, orang-orang dekat gw malah menertawakan kematian Michael Jackson dan menghakimi dia karena skandal yang sampai sekarang simpang-siur kebenarannya. Keputusan pengadilan dulu pun padahal jelas-jelas menyatakan dia bebas dari dakwaan, tapi luka skandal masih belum lepas dari namanya. Orang-orang juga ngomongin soal MJ yang kehilangan identittas diri. Operasi hidung, kulit dan bentuk wajah berkali-kali sampai wajahnya rusak.

Memangnya tahu apa mereka?

MJ operasi hidung pertama kalinya karena cidera berat saat latihan. Operasi pertamanya itu tidak sempurna karena ia sering mengeluh mengalami kesulitan bernafas yang bisa mempengaruhi karirnya. Karena itu hidungnya dioperasi berkali-kali (Fyi, teknik vokal MJ itu unik dan oleh karena itu butuh tenaga lebih untuk menunjukkan keunikan vokalnya. Pernafasan adalah kunci utama dalam teknik vokal. Baca lebih lanjut di bawah).

Warna kulitnya juga sering dioperasi karena dia menderita penyakit Vitiligo dan Lupus. Vitiligo adalah penyakit kulit yang menyebabkan sel-sel kulit melanosit mati hingga akhirnya menyebabkan bercak-bercak putih pada bagian kulit tubuh. Sedangkan lupus adalah sejenis penyakit autoimun (hampir mirip AIDS), di mana sistem imun tubuh menyerang sel-sel jaringan tubuh sendiri, menghasilkan kerusakan sel-sel tubuh dan infeksi luka.

Bayangkan jika dua penyakit ini bersatu di tubuh orang yang bermata-pencaharian sebagai penyanyi yang harus tampil di muka puluh jutaan di seluruh dunia. Nyatanya, dua penyakit ini akan sangat merusak kulit penderita hingga...yah begitulah.... Pernah lihat kan orang vitiligo yang punya bercak-bercak putih di muka? Dan orang-orang penderita AIDS yang ada di tv? Kulit mereka hitam membusuk, mengerikan. Coba kalau itu bercak-bercak putih dan kulit hitam membusuk di muka dia. Memangnya dia bisa bangun Neverland? Memangnya anda semua mau beli album dia? Ya sudah, jangan seenak perut menghakimi dia kehilangan identitas. Dia bangga kok jadi orang kulit hitam. Tapi, hanya saja kondisinya tidak memungkinkan untuk tetap bertahan berkulit warna.

Sebenarnya, gw bukan fans Michael Jackson.

Kalau dulu memang iya.

Gw sama seperti berjuta-juta manusia di seluruh dunia, gw dulu adalah anak kecil yang sangat menyukai lagu-lagu MJ. Tapi, berhubung masih kecil dan minimnya acara-acara musik tahun 1990-an awal, gw cuma tahu sedikit lagu Michael Jackson. Lagu-lagu yang gw dengar setiap hari dulu adalah ‘Black or White’, sama lagu yang di video klipnya ada kerajaan Mesirnya. Lagu apa ya itu? Pokoknya waktu kecil, dua lagu itu lagu wajib buat gw. Setiap dengar lagu Black or White, gw pasti langsung joget-joget.


Semua orang pasti punya kenangannya sendiri-sendiri mengenai Michael Jackson. Entah karena tariannya yang unik, atau suara lengkingannya yang menurut majalah musik sekaliber Rolling Stone, is one of a kind voice. Sebuah kombinasi antara hiccup technique, falsetto halus dan tenor yang extraordinary beautiful. Hey, itu bukan kataku loh, itu kata majalah Rolling Stone sedari tahun 1970-an. Di masa-masa jayanya, dia memang dielukan sebagai Raja yang sesungguhnya. Rekor rekamannya masih dicatat Guinness Record sebagai yang terbanyak. Di mana-mana ia dikenal sebagai pendobrak fenomenal, menjadi orang kulit hitam pertama yang tampil di televisi Amerika dan seluruh dunia. Orang kulit hitam pertama yang digila-gilai orang kulit putih secara global. Orang barat pertama yang tampil di Uni Soviet, Indonesia—dan entah di negara mana lagi.

Berkat dia, jalan pemusik orang kulit hitam terbuka lebar dan bisa sukses. Dulu tidak ada orang kulit putih yang tampil di panggung-panggung berkelas seperti sekarang. Walau katanya diskriminasi tidak ada secara hukum, tapi faktanya masih menjadi isu.

Kalau melihat itu semua, dia mengagumkan loh.

Gw coba bayangin kalau seandainya nggak ada figur Michael Jackson, memangnya lagu R&B akan bakalan merajalela seperti sekarang? Memangnya produser P.Diddy bisa jadi produser kaya-raya seperti sekarang?

Peran Michael Jackson emang sedikit, yaitu nyanyi doang. Tapi, lihat pengaruhnya sampai ke mana saja?

Kenapa sih orang-orang lebih bisa berbicara kejelekan seseorang ketimbang kebaikannya?

Seharusnya mereka ngaca dulu baru gosipin orang.

Tahu apa mereka tentang kehidupan orang lain?

Apa hak mereka menghakimi orang lain?

Memangnya mereka Tuhan?

Uh, jadi bete sama Oprah Winfrey.

4 komentar:

  1. setiap inget MJ, aku selalu inget Umiku yang ngidam MJ pas ngelahirin adekku...jadi kalo liat wajah ni adek...pasti beda dari yang laen, kayaknya efek ngidam MJ :P

    BalasHapus
  2. sabar..sabar..jangan marah2 dong. biarkan saja mereka bicara begitu.

    BalasHapus
  3. Oooohhh... jadi begitu toh?

    btw, kok ganti template lagi sih... yang ini jelek.
    oh ya, jangan lupa dong blog gua di link. Biar ada yang mampir gitu lohhh... hehehe...

    BalasHapus
  4. MJ is the best.. satu2nya orang yang bisa menyatukan dunia lewat musiknya mungkin cuma dia

    BalasHapus

Tuliskan kesan dan pesan anda. I only receive spam from friends only, please. Thank you.