Senin, 15 November 2010

Efek 'Eat, Pray, and Love'





Setelah gw baca resensi film ‘Eat, Pray and Love’ dari tetangga sebelah, gw pikir gw ngga bakalan nonton film itu. Soalnya katanya film itu terlalu ‘menyedihkan’ untuk ditonton sendiri apalagi sama orang yang lagi patah hati kek gw. Tapi nggak dinyana, gw nonton juga kemarin malam. Bareng sekeluarga lengkap. Bokap, nyokap, dan dua adik gw.

Gw lumayan ketar-ketir nontonnya dan dalam hati pen teriak sama orang yang bilang filmnya ngga cocok buat gw. BECANDA YA?!! GILE, ITU FILM GW BANGEEET!!!! Wong ceritanya juga tentang orang yang patah hati macam gw kok. Dan dari sinilah, film ini mulai memberikan efek-efek yang kalo dibabarkan sebagai berikut:

1. Gw jadi kepengen ke Roma, Italia.
Selama ini gw ngerasa negara itu biasa aja, tapi gegara film itu gw jadi keingat artikel koran yang pernah gw baca, yaitu tentang restoran pizza terkenal yang dijalankan secara turun-temurun. Saking terkenalnya sampe ada legenda kalo pizza itu terlahir dari restoran itu. Sayang, gw lupa nama restorannya. Tapi, gw sumpah ngiler lihat aneka masakan khas Italia. Katanya sih makan-makanan macam pasta, spaghetti, bolognaise, dan terutama pizza itu terasa jauh lebih enak di negara asalnya. Faktor utamanya adalah karena cara masak orang Italia itu beda sama masakan yang biasa kita makan. Ditambah lagi bumbu rahasianya yang cuman orang Italia aja yang tahu (makanya rasanya bisa beda jauh banget). Alasan lain kenapa gw kepengen ke Italia adalah cowok-cowoknya yang kebanyakan gantengnya alamaaaaak! Keknya rata-rata pada bertampang kek Christian Ronaldo deh. HIHIHHIHI

2. Percakapan Liz tentang cowok yang membuatnya patah hati sampe mo mati rasanya. So me!!!!

Liz:  I don’t know why I love him. I feel like I can never forget him. I miss him so much.
Andy:  It’s okay. Miss him a lot. Send him light and love as much as you want, then drop it.

Kalo patah hati dengan seseorang dan sangat merindukannya, rindukan dia sebanyak-banyaknya. Jangan memaksakan diri untuk melupakannya. Karena jika semakin memaksakan diri untuk melupakannya, semakin sulit untuk menghilangkan dia dari pikiran. Yeah, gw kek gituh soalnya. Dan rasanya persis kek Liz. Nggak bisa makan, nggak bisa doa, nggak bisa mencintai orang lain. Hidup serasa kayak mayat hidup setiap harinya.

3. Dan satu lagi pesan moral yang gw peroleh.

Try hard to forgive yourself.

Mau nggak mau, sadar nggak sadar, semua manusia normal yang tahu secara sadar menyakiti orang lain pasti akan selalu merasa kalau ada bagian dirinya yang juga tersakiti. Pada umumnya mereka kemudian mencoba mengingkari perasaan ‘sakit’ itu, yang notabene malah membuatnya menghindar, bahkan berlari jauh dari orang yang mereka sakiti itu. Bener nggak’?

Kalo gw sih baru sadar kalo gw begitu walau gw sering mengingkari hal itu dengan prinsip ‘ignorant’ di diri gw. Dan biasanya gw akan selalu bilang, “Ah’ bodo amat. Dia maafin gw ato enggak itu urusan dia ama Tuhan. Yang penting gw udah minta maaf sama dia. That’s it.” Padahal sebenarnya gw bahkan belum memaafkan diri gw yang udah nyakitin orang lain.

4. Gw mau tipe cowok yang nangis pas nganter anaknya pergi ke luar negeri untuk kuliah,
Yang selalu panggil anak-anaknya ‘darling, darling’ kek manggil pacarnya sendiri
Yang selalu ciumin anak-anaknya, nggak peduli walau anak-anaknya sudah berumur 30 atau 50 tahun sekalipun
Yang nggak takut ataupun nggak malu untuk nunjukkin rasa cintanya sama siapa aja, di manapun
Yang selalu mendedikasikan dirinya untuk menjadi pecinta ulung.

Thanks to this film, gw kepengen banget mendapatkan cinta seperti itu sebagai bagian dari hidup gw. Dan oleh karena itu, gw berjanji sama diri gw sendiri, gw akan belajar keras untuk bisa menjadi orang yang di atas tadi (in order to get love that I’ve always wanted). I will learn to never ashamed showing love to the people I love. To show them how much they worth for me. Gw akan menempa diri gw untuk menjadi pecinta ulung, and break every boundaries to love people. Money, time, norms, rules, or anything will be nothing for me. Gw tahu untuk melakukannya bakal sangat sulit sekali. Belum lagi konsekuensinya yang berat. Makanya, gw bilang tadi, gw akan belajar. Sangat. Keras.

5. We must keep everything in balance.

Keseimbangan. Itu penting banget dalam kehidupan. You can’t sad too much, happy too much, love too much, work too much, pray too much, play too much, eat too much. Semuanya akan berantakan kalau tidak seimbang dan kita akan kehilangan kendali atas hidup kita sendiri. Gila, ini sendiri jadi kata dewa buat gw, karena gw selalu sad too much, then play too much, happy too much, hate too much, eat too much hingga hasilnya hidup gw kacau balau.

Tapi bener juga sih. Pada akhirnya, jika cinta yang malah menjadi faktor utama ketidakseimbangan segalanya, it’s okay. Coz’ LOVE that matter for us. Just admit it. Love is the air we breath. If it’s the case, don’t afraid to get out, find love, get it, hurt, cry all of it, then live again. Just don’t give up until you get the best out of it.

6. Smile with your face, your heart, and your mind.

Darn, it’s the most magical words for me!

Film ‘Eat, Pray and Love’ bener-bener bagus banget. Sebodo amat walau nyokap bilang filmnya membosankan, karena banyak banget pesan moral yang bisa gw ambil di sini.

Filmnya aja udah bagus, gimana bukunya yah?

7 komentar:

  1. hmmm.. jadi pengen nonton pelem na, biasanya g suka ikutan heboh kalo banyak yang heboh bilang bagus hahaha :)

    BalasHapus
  2. nyahahaha~ tuh neng, jangan sedih berlebihan :P

    tapi gue belom nonton film ini
    nanti b eli dvd aja deh

    BalasHapus
  3. jadi membulatkan tekat untuk baca bukunya. Semangat!

    BalasHapus
  4. berarti kamyu suka digombalin yaahhh..
    :D

    pria yang selalu mengekspresikan kepada siapapun ia cinta, cenderung penggombal loooohhh..
    cmiiw

    BalasHapus
  5. Duh lisha, hahaha komenmu jadi menginspirasi ane untuk buat postingan. Nti yah.

    BalasHapus
  6. NICE WORDS 'EAT PRAY LOVE".......the posting very touching in my life
    bener bgt.....

    BalasHapus
  7. i do like this article, remain me again nes... huhuuu... sungguh... hikkss...

    BalasHapus

Tuliskan kesan dan pesan anda. I only receive spam from friends only, please. Thank you.