Minggu, 06 Desember 2009

hate these days





Gw benci diri gw sendiri karena lagi-lagi perasaan yang dulu muncul kembali. Gw tadinya udah merasa perfect dan tentu aja gw merasa nyaman sama diri gw yang baru. Gw ngga gampang sakit hati, selalu berpikir 'out of box', memikirkan perasaan orang lain dan berusaha membuat orang-orang feel good about me even if they hate me.

But something happened.

I wonder if this was a test from God. Beberapa hari yang lalu nyokap gw mengatakan sesuatu yang sangat amat membuat gw mati dari dalam. Dia menghakimi gw dengan cara yang nggak adil. Akibatnya, ingatan pahit gw tentang dia sedari kecil mulai terkuak kembali dan gw benci banget karena dia ngga pernah sadar akan kesalahannya yang dulu. Dia menganggap semua yang ada di masa lalu sepenuhnya adalah kesalahan gw. Dan gw dihakimi lagi olehnya karena telah banyak melakukan kegagalan demi kegagalan, kesalahan demi kesalahan. Gw semakin nggak tahan waktu dia menghina-hina gw di depan orang lain. Gw berpikir untuk menanggapinya, tapi gw malah hanya mengeluarkan beberapa kalimat saja. Gw bilang, "Kenapa sih selalu ngomong yang negatif-negatif mulu?"

Cuma itu perkataan gw, tapi dia sudah marah besar sampai-sampai gw diteriakin di rumah karena telah disudutkan dengan penghakiman kata 'negatif'. Dia bilang dia tidak pernah melakukannya sama sekali. Gw pengen protes, membalas teriakannya, 'Memangnya yang kemarin dia lakukan itu apa namanya? Lalu bagaimana dengan perkataan kasar yang pernah dia ucapkan sedari gw kecil?' Asal tahu saja, perkataan kasar yang gw terima hampir sama dengan perkataan preman-preman jalanan. Buat gw yang gak gampang sakit hati karena sudah terbiasa, tentu gw nggak permasalahin besar. Tapi ini dari nyokap gw sendiri. Gimana gw ngga sakit hati jika disamakan dengan isi jamban, binatang-binatang rendah, dan hinaan-umapatan kasar lainnya?! Masa dia langsung tersinggung dengan sepatah kalimat dari gw? Kalau dia tipe orang yang gampang tersinggung, lebih baik dia ngga usah melakukan hal yang sama apalagi terhadap anaknya sendiri.

Di saat seperti itu, bokap malah makin menambah garam di atas luka. Gw seh ngerti, mungkin dia membela nyokap dan berada di pihaknya. Sebenarnya sindiran bokap ngga sepedas di masa lalu, tapi karena gw masih 'terluka' gw makin down. Sungguh deh rasanya gw pengen kabur dari rumah dan bersumpah SEUMUR HIDUP TIDAK MAU KEMBALI KE RUMAH LAKHNAT ITU.

Gw nggak bisa nangis. Dan gw nggak mau melakukan apa-apa.

Semua yang ada di depan gw seolah-olah hanya berupa debu karena gw udah mati di dalam.

My parents have killed me. AGAIN.

Hingga hari ini dan detik ini, gw masih mati. And I don't know what to do to heal myself. Ngomong soal ini ke orang lain pun percuma. Karena gw pikir, sebenarnya apa sih tujuan untuk ngomong ke orang itu? Gw harapin apa? Kata-kata penghiburan seperti kata 'sabar...sabar...' dan kata-kata lainnya yang terdengar datar dan tidak berarti di kuping gw? Gw nggak butuh begituan.


But deep in my heart, I'm screaming for help.

Sebuah pertolongan yang benar-benar gw butuhkan, bukan cuma sekedar pertolongan karena kasihan sama gw. Gw nggak butuh kata-kata bull shit yang nyuruh gw bersabar. Gw ngga butuh perhatian lebay yang sok-sok peduli ama gw. Gw sendiri juga nggak tahu bantuan apa yang gw butuhkan. But, I do need help.

Please, I want to live again.

Please, someone help me.




13 komentar:

  1. Frey.
    Orang tua ku juga begitu.
    Persis.
    Hanya saja, aku tak pernah lelah membuktikan pada mereka, kalau aku tak serendah yang mereka kira.
    Mereka membuatku bersumpah, bahwa aku punya sayap yang akan terbang tinggi untuk mencapai segala yang ku inginkan TANPA bantuan mereka.

    Apapun masalahnya Frey, buktikan kalau kamu tidak serendah itu. Mereka hanya perlu bukti, bukan tangisan, bukan amarahmu.

    Aku mendoakan semua akan berakhir dengan INDAH.
    Tuhan mengujiku, mengujimu, menguji kita semua - berkali-kali..
    dan itu untuk membuat kita KUAT.

    Kalau mau bertahan dan KUAT, BERDOA, Frey.
    AKu juga doakan dari sini.
    Yang Kuat ya Frey.

    KAMU BISA...!!!

    BalasHapus
  2. Nes, bukannya lu sering baca kitab suci?
    kalo lo nggak butuh kata 'sabar' atau sikap kasihan dari orang lain buat lu, kenapa nggak lu berserah sama Tuhan?
    kalo lu tau ini cobaan dari Tuhan, kenapa nggak pasrah aja dan berusaha untuk kuat?

    Tuhan nggak pernah kasih cobaan yang lu nggak bisa lewatin. Gue kira lu tau bener kata-kata ini.

    Daripada lu nggak demen gue ngomong kata sabar ya ne, sabar, mendingan gue bilang...berjuang ya Nes, gue tau lu bisa.

    GBU

    BalasHapus
  3. ok, Nes. aku gak akan nyuruh kamu sabar karena aku juga pernah ngalamin kyk gitu. kyknya semua anak pernah alami kata2 kasar dari ortunya. aku juga sering,nez. sakit memang, tp gimana juga mereka ortu kita. kalo aku lagi diperlakukan kyk gitu, aku cuma mencoba utk ingat, bhwa apapun yg mereka katakan itu semua gak ada artinya. aku anggap angin lalu. terus, aku ingat kalo mrk juga manusia biasa yg tak luput dari salah. dan aku ingat, cuma ada 1 Bapa yg sayang banget ama aku. yt Yesus. makanya, kalo lagi sedih kyk kamu, aku langsung lari ke Yesus aja. Itu aja yg bisa kusampaikan. Semangat. GBU

    BalasHapus
  4. what doesn't kill u makes u stronger... :)

    BalasHapus
  5. Ooooooooo ....
    Mari mulai hari dengan syukur ....

    BalasHapus
  6. find rest, O my soul, in God alone; my hope comes from him. He alone is my rock and my salvation; he is my fortress, i will not be shaken. My salvation and my honor depend on God; he is my mighty rock, my refuge. Trust in him at all times, O people; POUR OUT YOUR HEARTS TO HIM, for he is our refuge." tell God your feeling down and listen for him to anwser you.

    " neither height nor depth, nor anything else in all creation, will be able to separate from the love of God that is in Christ Jesus our Lord. " God will always be there for you no matter how many good friend or not that you have... He loves you and would never leave you just like it says in Hebrews 13:5.

    BalasHapus
  7. be tough girl, we have the same probs...be tough...m here, we can share!!!

    BalasHapus
  8. be tough girl, we have the same probs...be tough...m here, we can share!!!

    BalasHapus
  9. BIG HUGS for U, Nez....
    yang kuat yak :)

    BalasHapus
  10. Gak bisa komen banyak2 Nez, Shin-kun cuma bisa bilang kata klasik, berserah diri pada Tuhan Nez, lo pasti tau kalo Tuhan gak pernah berkonspirasi sama malaikat-NYA untuk bikin hamba-NYA sengsara :)... udah, itu aja...

    BalasHapus
  11. @momon: tengs pals. Lo kapan nongkrong di kos gw, bu. Sekalian bawain makanan dongs hehehe.

    @sari: tengs, sis

    @nobh: tengs, bro. I kno that but its just too hard to think that far.

    BalasHapus
  12. Pada akhirnya, elo akan keluar juga dari rumah itu. Sampai saat itu, bear it.

    Saya tidak nge-spam sembarangan. ;))

    BalasHapus
  13. my dear, aduuuhhhh jangan gitu donggg..
    dibawa dalam doa ajah.. jangan ngamuk2 gituh..

    percaya deh, ortu loe pasti nggak berniat ntuk bikin loe sengsara "bathin" bgini.. mestinya loe bisa lebih dewasa ngadepin ini..

    saat kehilangan mereka, pasti kamu bakalan nyadarin semuanya..

    tetap kuat dalam Tuhan ya say.. :)

    BalasHapus

Tuliskan kesan dan pesan anda. I only receive spam from friends only, please. Thank you.