Kehidupan seorang anak manusia yang tidak biasa dan penuh keganjilan dunia yang misterius.
Minggu, 26 September 2010
-SIGH-
Saya nggak bisa bohong
Walau saya mencari peralihan, sahabat, pelampiasan, dan apapun itu namanya yang bisa membantu saya melupakan dia, faktanya saya tetap tidak bisa.
Hari kedua setelah dia meremukkan hati saya, memang saya bilang saya sudah merdeka
Di hari itu saya melakukan sesuatu yang sulit sekali saya lakukan, yaitu memaaafkan dia. Setulus-tulusnya sampai ke urat nadi.
Rasa sakit di dada saya hilang seketika
Saya pikir saya sudah melupakan dia, terutama setelah beberapa orang luar biasa memberikan saya petuah bijak.
Ternyata, salah.
Setelah rasa sakit itu hilang, perasaan saya yang dulu malah kembali lagi
Saya amat merindukan dia
Tolong, saya sudah gila
Saya kehilangan akal sehat saya
Lagi-lagi kata teman saya benar
Sungguh. Saya rindu dia yang dulu
Tahukah dia kalau saya mengenal betul tiap arti ekspresi wajahnya?
Dan juga semua bahasa tubuhnya.
Saya mengenali salah satu senyumnya yang bernama 'senyum ini hanya untuk wanita yang kucinta'
Ini senyumnya yang paling saya sukai dan membuatnya terlihat paling tampan sedunia
Dulu senyum itu untukku
Sekarang, untuk orang lain.
Saya mengenali salah satu senyumnya yang satir,
Beberapa saat lalu senyum itu untukku
Dan artinya 'saya tidak menyukai anda, tapi saya berusaha baik pada anda'
Tapi, sekarang senyum yang ditunjukkan pada saya adalah senyum hangat lebar seolah dipaksakan
Dan senyum itu bermaknakan 'saya merasa bersalah dan saya minta maaf pada anda'
Namun, tidak hanya itu saja yang saya kenali
Saya juga mengenali bahasa tubuhnya saat dia dilanda masalah
Mulutnya akan terkunci rapat dan dia melihat pada kejauhan
Saya tahu benar kapan dia gembira, kapan dia setengah gembira, atau sangat gembira
Saya tahu kapan dia sedang jatuh cinta, bahkan pada siapa jika mereka berdua sedang saling bicara
Saya tahu kapan dia sedang sedih, setengah sedih, atau sangat teramat sedih
Alfa, saya ingin dia kembali seperti dulu
Memberikan senyumnya yang paling sempurna pada saya
Senyum yang seolah mengatakan 'Aku cinta kamu seumur hidupku'
Mungkinkah itu, Alfa?
Labels:
Kata-kata tak terucapkan,
Kesah+kelu,
Random me
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
cute pic :)
BalasHapusGLISTERS AND BLISTERS (DOT) COM
g juga sedang berharap 'dia' yang seperti dulu itu hadir kembali TT_TT
BalasHapus