Sabtu, 17 Juli 2010

Penyakit yang membuat anda JENIUS



Gw baru baca blog dari sini. Katanya, ada penyakit yang membuat otak menjadi jenius. Well, sebenarnya bukan penyakit sih, tapi lebih tepatnya dibilang 'kelainan' karena ada manusia yang memang memiliki kepekaan di atas orang normal. Secara gw itu nggak normal, gw jadi curiga kalau gw salah satu pengidapnya. Nama kelainan ini adalah Low Latent Inhibition atau disingkat LLI. Pengidapnya dibagi menjadi dua macam, tapi lebih baik kita ketahui dulu mengenai penyakit ini.




Tanda-Tanda Penderita:


1. Lebih peka terhadap informasi di sekitar anda:
Anda melihat lebih banyak, mendengar lebih banyak, lebih bau dan merasa lebih melalui kontak sentuhan. Tanpa upaya sadar, pikiran Anda memiliki sebuah asupan informasi yang lebih luas. Setelah menghadapi segala bentuk rangsangan (yang menarik bagi Anda), pikiran Anda secara otomatis mengeksplorasi komponen-komponennya. Jadi anda dapat mendapatkan informasi tentang sesuatu yang terlewatkan oleh orang normal.

2. Dapat mengetahui kebohongan seseorang:
Anda biasanya mampu melihat kebohongan dan penipuan yang digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mampu belajar dengan cepat:
Ketika belajar, Anda dapat membuat perubahan seketika. Anda dapat mempraktekkan pelajaran yang baru saja anda serap, dan mampu membuat koneksi atau asosiasi antara 2 hal atau lebih yang biasanya pada orang normal, tampak seperti tidak berhubungan sama sekali. Mudah memahami penjelasan. Anda melihat informasi latar belakang non-verbal dan ini sering memberikan gambaran yang lebih komprehensif daripada apa yang diucapkan.

4. There is no talking voice in your head:
Anda berpikir secara jernih dengan pikiran sadar anda. Informasi tenggelam sepenuhnya dalam pikiran sadar anda tanpa pengaruh pikiran bawah sadar.

5. Sulit untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran:
Karena pikiran anda sangat teliti dan mendetail tentang hal-hal yang dianggap sepele oleh orang lain, maka anda akan sulit untuk menjelaskannya secara verbal kepada orang lain.

6. Orang lain terlihat bodoh dan membosankan dengan penjelasannya:
Anda akan merasa sebal dan geregetan bila mendengarkan penjelasan orang normal karena dalam pikiran anda, orang tersebut menjelaskan tentang sesuatu yang anda anggap seharusnya sudah dijelaskan beberapa jam sebelumnya. Jadi ibarat, seseorang berbicara masih sampai di poin A, sedangkan pikiran anda sudah mencapai poin P (dalam alfabet).

7. Ilmu pengetahuan adalah sumber ketenangan:
Anda dapat menemukan ketenangan dan ketenteraman dalam mempelajari berbagai hal yang berbau sains.

Orang yang mengidap LLI beresiko mengalami keterbelakangan mental bila orang tersebut tidak memiliki IQ yang cukup untuk memproses segala informasi yang dia dapatkan dari lingkungan sekitarnya.

Sedangkan pengidap LLI yang memiliki IQ tinggi akan menjadi seseorang yang biasa kita sebut jenius.




Nah, gw akui kadang gw sering peka menyerap informasi (kalau gw sedang konsentrasi penuh) hingga gw tahu info-info yang biasanya ngga ditangkap oleh orang-orang di sekitar gw. Dan iya, sinyal gw lumayan sensitif untuk membedakan pembohong atau bukan. Gw juga ngga tahu sih bagaimana gw bisa membedakannya, tapi gw tahu dan gw nggak tahu bagaimana menjelaskannya.

Gw pun juga menganggap penjelasan orang tuh membosankan. Seperti layaknya sebuah artikel di koran, gw cuman tertarik melihat judulnya saja, tapi tidak tertarik untuk membaca isinya karena biasanya gw udah bisa menebak isinya. Jadi, maafkan untuk orang-orang yang curhat padaku dan gw sering kedapatan blank ketika mendengarkan kalian hehehe. Tapi, biasanya gw blank karena nggak dengar alias penyakit budeg gw kumat hahaha. Yah gw ngerti sih ketika kalian curhat soal topik yang sangat sensitif, kalian mengecilkan suara karena kalian sedang berusaha menahan tangis. Tapi pernah juga blank kalo ane kelewat grogi bwakakaka, tapi itu cuman berlaku sama errr...... hehehehe *nyengir*.

Tapi, kalau benar gw mengidap LLI kira-kira gw jenis penderita LLI yang mana ya? Yang jenius atau yang mengalami keterbelakangan mental? Gw ngerasa belakangan ini kok makin dudut ya? wakakakak.

Ah, gw sih tenang saja. Tuhan jaga hidup ane. Ngga mungkin banget gw tambah dudutz. Yang jelas gw tambah jenius tambah hari hihihihi. AMEN.

[picture taken from m-a-s-t-a.deviantart.com]

11 komentar:

  1. penyakitku banget ini.... ck ck ck

    BalasHapus
  2. wah, mesti ke psikolog utk memastikan kamu termasuk yg mana, nez..hehee

    BalasHapus
  3. enakan jenius tp ga sakit hehe...

    BalasHapus
  4. hmm aku apa ya... hehe makasih infonya...

    BalasHapus
  5. g juga lagi mikir, g termasuk yang mana nich! kekekekek~

    BalasHapus
  6. Waduh ada juga ya penyakit kaya gitu ....

    BalasHapus
  7. wah... jenius bgt ne artikelny kawand..
    smuga ak jg trgolong ddlmny...AMin...hehehe...
    SALAM BERKAWAND

    BalasHapus
  8. pengen juga ne jadi jenius .....ckckckckkk........

    BalasHapus
  9. kalaupun kena penyakit ini aku maunya cuma yang sampe no 4 aja *lhaa,kok nawar,hehehe

    BalasHapus
  10. kok hal tersebut jadinya masuk penyakit sih...mmmh..mudah2n bs kena penyakitnya.. :)

    BalasHapus
  11. kalo gue bodoh nes, jadi tampaknya tak mungkin mengidap penyakit itu xD

    BalasHapus

Tuliskan kesan dan pesan anda. I only receive spam from friends only, please. Thank you.